Virus Corona
Wagub Ariza Minta Warga DKI yang Sudah Vaksin Posting di Medsos Tagar #sayasudahvaksin
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza pun meminta agar masyarakat turut mendukung vaksinasi Covid-19.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Berbagai upaya untuk menekan angka kasus Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Salah satunya dengan menggelar vaksinasi massal agar penyebaran Covid-19 terus menurun.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza pun meminta agar masyarakat turut mendukung vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Mengintip Perkiraan Gaji Wakil Komisaris BRI, Posisi yang Ditinggalkan Rektor UI Ari Kuncoro
Baca juga: Ketika Oknum Satpol PP, Dishub hingga BPBD Kompak Pungli ke Sopir Truk Modus Surat Vaksin Covid-19
• PILU, Suami Istri Ini Terpaksa Jual Panci hingga Rice Cooker untuk Beli Beras Akibat Terdampak PPKM
"Kami minta warga yang sudah vaksin agar memposting di media sosial dengan tagar #sayasudahvaksin, dan bagi warga yang belum vaksin agar memposting fotonya di media sosial dengan tagar #sayasiapvaksin," kata Ariza dalam akun Instagram-nya @arizapatria pada Jumat (6/8/2021).
"Kita tidak hanya melawan pandemi, tetapi juga melawan infodemi, jadi jika ada berita yang meragukan terkait Covid19 di media sosial, grup wa, dll segera cek media-media kredibel dan situs corona Pemprov DKI Jakarta," tambahnya.
Kepatuhan warga, lanjut Ariza meningkat, namun jaga jarak yang menurun.
Baca juga: CATAT! Terbitkan Aturan PPKM Level 4, Anies: Pasar Buka hingga Pukul 13.00, Swalayan Sampai 20.00
Baca juga: HATI-HATI! Penggunaan Narkoba di Tengah Pandemi Meningkat 45.227 Kasus, Pengedar Manfaatkan Situasi
Baca juga: Hasil Tes PCR Tetap Positif Setelah 2 Minggu, Perlukah Tes Ulang? Berikut Penjelasan dari WHO
Tapi perjuangan belum selesai, Ariza menyebut bahwa tugas kita semua agar kepatuhan warga karena kesadaran akan keselamatan bersama, bukan patuh karena ada peraturan dan hukuman.
"Warga yang sudah divaksin dan menjalankan prokes adalah pahlawan, karena mereka ikut menyelamatkan warga lainnya," jelasnya.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 48.485.265 (23,28%) penduduk hingga Rabu (4/8/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 21.965.366 (10,55%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 4 Agustus 2021: Pasien Baru Tambah 35.867, Total 100.636 Orang Meninggal
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: DAFTAR Terbaru 240 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jatim, Jateng, dan Sumatera Masih Membara
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 3 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 820.370 (23.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 618.439 (17.7%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 393.535 (11.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 318.702 (9.1%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 122.147 (3.5%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 121.729 (3.5%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 116.479 (3.3%)
RIAU
Jumlah Kasus: 100.868 (2.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 86.180 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 79.915 (2.3%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 73.728 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 63.785 (1.8%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 49.879 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 48.481 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 46.126 (1.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 41.010 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 36.419 (1.0%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 35.633 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 34.999 (1.0%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 27.720 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 26.962 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 25.327 (0.7%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 24.824 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 23.571 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 22.681 (0.6%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 21.167 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 20.357 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 19.112 (0.5%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 18.773 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 16.889 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 13.541 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 10.144 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 8.721 (0.2%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 8.355 (0.2%). (*)