Virus Corona

Fasilitas Hotel untuk Isolasi Mandiri Anggota DPR, Formappi: Jelas Tak Peduli dan Mau Diistimewakan

Lucius memaparkan, sejak awal pandemi, kebijakan serupa yang tak menunjukkan empati pada rakyat beberapa kali muncul dari parlemen.

TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR menyediakan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri (isoman) bagi wakil rakyat di Senayan yang positif Covid-19. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA -  Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR menyediakan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri (isoman) bagi wakil rakyat di Senayan yang positif Covid-19.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, hal itu menambah deretan kebijakan DPR yang tak peduli dengan rakyat.

"Fasilitas khusus isoman di hotel bagi anggota DPR yang sudah diputuskan Sekjen."

Baca juga: Dua Oknum Anggota TNI AU Injak Kepala Warga Papua, Danlanud dan Dansatpom JA Dimara Dicopot

"Kembali menambah deretan kebijakan DPR yang memperlihatkan minimnya kepedulian dan empati pada nasib rakyat."

"Yang di saat bersamaan juga mengalami kesulitan mendapatkan fasilitas kesehatan dan isoman di masa pandemi ini," kata Lucius melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (28/7/2021)

Lucius memaparkan, sejak awal pandemi, kebijakan serupa yang tak menunjukkan empati pada rakyat beberapa kali muncul dari parlemen.

Baca juga: Anggota DPR Difasilitasi Hotel untuk Isoman, PHRI Jakarta: Tak Banyak Menolong

Misalnya, tes PCR khusus ketika warga kebanyakan kesulitan karena mahalnya, vaksinasi khusus bagi anggota dan keluarga, permintaan ICU khusus, sampai kebijakan pelat kendaraan khusus anggota DPR.

"Sayangnya semua protes dan kritikan itu tampak dianggap angin lalu.

"Maka bukan hanya kebijakannya saja yang membuat DPR dianggap tak peduli, tetapi juga soal respons mereka pada suara publik," ucap Lucius.

Baca juga: Hukuman Djoko Tjandra Disunat Setahun, Komisi Yudisial Kaji Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Lucius mengatakan, ketidakpedulian DPR pada suara rakyat tentu saja sesuatu kontras.

Sebab, secara kelembagaan DPR adalah satu-satunya lembaga yang bekerja atas kepercayaan untuk mewakili publik atau rakyat di hadapan kebjiakan pemerintah.

"Kebijakan DPR harus berdasarkan aspirasi dan kondisi rakyat, apalagi di masa sulit pandemi saat ini."

Baca juga: Kafe dan Restoran di Ruang Terbuka di Jakarta Boleh Layani Makan di Tempat, Wajib Sertifikat Vaksin

"Masa di mana seharusnya DPR dituntut sungguh-sungguh menghadirkan wajah perwakilan rakyat."

"Yang nyatanya tak berdaya karena kondisi krisis karena pandemi yang berkepanjangan," tuturnya.

Lucius menganggap konyol jika DPR selalu beralasan mengikuti aturan dengan melaksanakan kebijakan khusus tersebut.

Baca juga: Fraksi PAN Minta Fasilitas Hotel Isoman Anggota DPR Dibatalkan, Lebih Baik Bantu Obat dan Sembako

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved