Berita Tangerang

Beginilah Cara Loper Koran di Pasar Modern BSD Serpong Bangkit di Tengah Gempuran Informasi Digital 

Kisah penjual koran di Pasar Modern BSD Serpong yang nyaris bangkrut akibat gempuran bisnis informasi digital.

Editor: Dodi Hasanuddin
Wartakotalive.com/Rizki Amana
Beginilah Cara Loper Koran di Pasar Modern BSD Serpong Bangkit di Tengah Gempuran Informasi Digital. 

Sejak saat itu dirinya merasakan sulitnya mendapati pembeli pemberitaan berbasis media cetak itu. 

"Sekarang ada hape ini pada tutup banyak, semua juga berubah yang tadinya penjualan agak rata-rata Rp 500 ribu untung sekarang hanya paling tinggi Rp 200 ribu," ungkapnya. 

Herman tak jarang menjual sisa koran yang tak laku pada hari itu ke pengasong barang bekas. 

Tak jarang, dirinya hanya mendapat keuntungan Rp 1.000 rupiah dari sejumlah eksampler koran yang tak diminati di pasaran. 

"Jadi saya gabungin jadi satu, dapat untung Rp 1.000 karena sudah tak bisa diretur," jelasnya. 

Kendati menurunnya penjualan secara drastis, tak menyurutkan ia untuk tetap eksis sebagai penjual koran dan majalah di tengah gempuran informasi digital. 

Baca juga: Akses Masuk Terminal Poris Plawad Tangerang Kini Diperketat, Penumpang Wajib Tunjukkan Dua Surat Ini

Kata Herman, saat ini sejumlah pelanggan dari kalangan lanjut usia (lansia) masih kerap mendatangi lapaknya itu untuk membeli sejumlah koran yang diinginkan. 

Tak jarang, pembeli asing datang kepadanya jika didapati sebuah peristiwa yang ramai diberitakan para media.

"Orangtua banyaknya yang jadi pelanggan, paling satu atau dua orang baru kalau ada pemberitaan besar," ungkapnya. 

Namun, dirinya yang telah bergelut selama puluhan tahun pada profesi tersebut berimbas baik kepadanya. 

Pasalnya, ia memiliki pekerjaan sampingan sebagai penjual sayur online bagi para pelanggan korannya. 

"Sampingannya selain saya menjual koran saya juga melayani pemesanan sayuran dari para pelanggan dan juga yang ada dagangan di sini. Jadi saya manfaatin pelanggan koran saya itu untuk mencari sampingan," kata Hermanto.

"Selain itu, saya coba jual masakan khas Manado atau Medan, masker yang lagi dibutuhkan saja," pungkasnya. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved