Berita Tangerang

Cerita Polsek Ciputat Timur Tangsel Redakan Ketegangan Opang dan Ojol

Ketegangan antara pengemudi ojek pangkalan dan ojek online di Stasiun Pondok Ranji berhasil diselesaikan secara damai pada Selasa (16/8/2025).

TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
DAMAIKAN PERTIKAIAN - Kapolsek Ciputat Timur, Bambang Askar Sodiq berhasil mendamaikan ketegangan antara ojek pangkalan dan ojek online (Foto: Ikhwana Mutuah Mico). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT TIMUR – Berkat peran aktif Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, ketegangan antara pengemudi ojek pangkalan dan ojek online di Stasiun Pondok Ranji berhasil diselesaikan secara damai pada Selasa (16/8/2025).

Bambang menegaskan bahwa kehadirannya adalah representasi dari negara yang bertanggung jawab menjaga kedamaian masyarakat dengan mengutamakan tindakan preventif.

"Kami ada karena amanah warga, TNI dan Polri hadir sebagai representasi negara, saya selaku Kapolsek selalu kedepankan upaya pencegahan," ungkap Kompol Bambang Askar Sodiq saat dikonfirmasi oleh TribunTangerang.com pada Sabtu (23/8/2025).

Mantan Kapolsek Pondok Aren ini menambahkan bahwa komitmennya sejalan dengan motto yang diusung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, yaitu "Jaga Jakarta".

Pendekatan ini, lanjut Bambang, menjadi kunci meredam konflik dan mendorong solusi damai.

"Agar kami selalu jaga lingkungan, jaga Warga, jaga Aturan, jaga Amanah," ujar Bambang.

Baca juga: Polisi Amankan 3 Opang Usai Paksa Ibu dan Bayi Turun dari Taksi Online di Tigaraksa

Sebelumnya, Bambang mengungkapkan kronologi perseteruan antara Ojol dan Opang di Stasiun Pondok Ranji.

Pada mulanya, ungkap Bambang, seorang opang menyetop paksa driver ojol yang sedang menjemput penumpang, mencabut kunci motor secara tiba‑tiba dan memaksa penumpangnya untuk pindah opang dan ramai di media sosial.

Pihak Polsek, lanjut Bambang, segera menindaklanjuti laporan tersebut dan turun ke lapangan, melakukan penyelidikan, hingga mengamankan pelaku. 

Meski begitu, ia memilih pendekatan damai melalui mediasi, pihak korban, pihak stasiun, kelurahan Pondok Ranji, Danramil, perwakilan opang, ojol, serta koordinator angkutan umum (angkot).

“Alhamdulillah, kami sudah lakukan mediasi bersama. Semua pihak kooperatif. Kami sepakat agar ke depan tidak ada lagi kejadian seperti kemarin yang mengganggu keamanan dan kenyamanan warga,” ujar Bambang.

Baca juga: Pemerintah akan Naikkan Tarif Ojek Online 8 hingga 15 Persen, Penumpang Siap Ganti Transportasi Umum

Bambang memastikan ojek online tetap diperbolehkan mengangkut penumpang dari Stasiun Pondok Ranji, harus sesuai dengan titik jemput yang sudah disepakati dalam perjanjian antara opang dan ojol.

“Titik jemputnya itu ada di depan dealer Honda dan di depan Alfa Midi. Kalau ada kondisi khusus seperti disabilitas, ibu hamil, atau situasi darurat, bisa disampaikan ke pihak keamanan stasiun, nanti difasilitasi,” jelas Bambang.

Lokasi titik penjemputan berada sekiranya 300 meter dari stasiun Pondok Ranji. 

Kesepakatan tersebut, lanjut Bambang, bersifat mengikat dan telah diketahui kedua belah pihak sejak awal. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved