Vaksinasi Covid19

BPOM: Efikasi Vaksin Pfizer Usia 16 tahun Keatas 95,5 persen, Remaja usia 12-15 tahun 100 persen.

Kepala BPOM mengatakan efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun keatas adalah 95,5 persen dan pada remaja usia 12-15 tahun adalah 100 persen.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Dian Anditya Mutiara
tangkap layar/Wartakotalive/Mochammad Dipa
Ketua BPOM Penny Lukito saat konferensi pers virtual penerbitan EUA untuk vaksin Covid-19 Pfizer, Kamis (15/7). 

Walaupun nilai perjanjian bersifat rahasia, namun kesepakatan yang ada didasarkan pada waktu
pengiriman dan volume dosis yang disepakati.

Hal itu diungkapkan Stephen Leung, Country Manager PT Pfizer Indonesia lewat siaran persnya kepada Warta Kota, Rabu (14/7/2021).

"Kami sangat bergembira dengan telah ditandatanganinya perjanjian ini dengan Pemerintah Indonesia, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mengatasi ancaman global ini.

"Perjanjian ini merupakan sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin Covid-19 untuk melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia, memulihkan perekonomian dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia," papar Stephen Leung.

Di tengah krisis kesehatan global ini, kata Stephen tujuan Pfizer dalam menghadirkan terobosan yang mengubah hidup pasien (breakthroughs that change patients’ lives) menjadi semakin relevan.

Baca juga: Pemerintah akan Beri Vaksin Covid-19 Pfizer dan Sinovac untuk Anak Usia 3-17 Tahun

Baca juga: AS akan Sumbangkan 500 Juta Dosis Vaksin Pfizer kepada 92 Negara Berkembang

"Kami mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya
terhadap kemampuan kami dalam mengembangkan vaksin yang kami yakini, dapat mengatasi ancaman
pandemi global ini," kata Stephen.

Sean Marett, Chief Business and Csuplai Commercial Officer BioNTech mengatakan tujuan pihaknya dalam kerjasama ini adalah menyediakan suplai vaksin Covid-19 yang dapat diterima dan efektif bagi banyak orang di seluruh dunia, secepat mungkin.

Pfizer dan BioNTech, katanya menargetkan untuk memproduksi 3 miliar dosis vaksin Covid-19 secara global sampai dengan akhir tahun 2021, dengan asumsi pelabelan enam dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi yang ada, serta melalui penambahan pemasok baru
dan produsen kontrak.

Baca juga: Studi Inggris: Pfizer dan AstraZeneca Sangat Efektif Lawan Varian Covid India

"Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech, yang berbasis teknologi mRNA milik BioNTech, dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer. BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa, dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat bersama dengan Pfizer, Kanada, dan negara-negara lain sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh," paparnya.

Tentang Studi Uji klinis BNT 162b2 Tahap 3, yang dikembangkan berdasarkan teknologi mRNA milik BioNTech, dimulai pada akhir bulan Juli 2020 dan pendaftaran atas produk vaksin ini diselesaikan pada bulan Januari 2021 dengan lebih dari 46.000 peserta.

Rincian mengenai keragaman peserta uji klinis dapat dilihat di sini dari sekitar 150 situs uji klinis di Amerika Serikat, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brazil dan Argentina.

Baca juga: Vaksin Pfizer Palsu Yang Disita di Meksiko dan Polandia Berisi Air Suling Hingga Cairan Anti Keriput

"Peserta terus dimonitor untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama dua tahun setelah
penyuntikan dosis kedua," ujarnya. (dip/bum)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved