Aksi Terorisme
Terduga Teroris Babel Sempat Pasok Senjata kepada MIT Poso, Pakai Nama Abulebay di Akun Medsos
Kata Ahmad, AS terhubung dengan seorang kelompok teroris Jakarta berinisial S, melalui akun hijau milik Ummu Nisa.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Agus alias Abu Raffa, terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI) Bangka Belitung (Babel), ternyata pernah memasok senjata kepada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Hal itu disampaikan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Awalnya, ia menjelaskan AS masih memiliki hubungan dengan kelompok teroris di Jakarta.
Baca juga: Bentrok di Poso, Satgas Madago Raya Tembak Mati Dua Anggota MIT Pimpinan Ali Kalora Cs
Kata Ahmad, AS terhubung dengan seorang kelompok teroris Jakarta berinisial S, melalui akun hijau milik Ummu Nisa.
Selain itu, keduanya juga terhubung dengan memakai sejumlah media sosial.
"AS terhubung dengan S menggunakan akun hijau milik Ummu Nisa yang diberikan kepada S."
Baca juga: Kabareskrim Minta Produsen Jangan Tarik Obat dari Pasaran Kalau Cuma untuk Sesuaikan HET di Kemasan
"Untuk berkomunikasi dengan AS, dengan nama akun Abulebay alias Sakira01," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/7/2021).
Ia menyatakan, AS dan S terhubung secara perbankan melalui salah satu bank swasta untuk pemesanan amunisi, senjata api revolver, dan senjata api laras panjang.
Dalam rangka pengiriman senjata api ke Jakarta, kata Ahmad, S menggunakan alamat dan identitas AS.
Baca juga: Darurat Pandemi Covid-19, Arief Poyuono: Kalau Wiranto Masih Jadi Menkopolhukam Enggak Kayak Gini
Setelah itu, amunisi dan senjata api itu dikirimkan kepada kelompok teroris Jakarta berinisial S dan D.
Ia menuturkan, barang bukti inilah yang diduga akan dikirimkan oleh kelompok teroris Jakarta kepada kelompok MIT pimpinan Ali Kalora Cs di Poso.
"AS menjelaskan senjata dan amunisi yang dikirimkan ke tersangka S dan D di Jakarta."
Baca juga: LaporCovid-19 Ungkap 451 Pasien Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Terbanyak di Kota Bekasi
"Rencananya akan dikirimkan ke DPO teroris Poso di Sulawesi Tengah," ungkapnya.
Alasan tersangka mengirimkan senjata api itu kepada kelompok teroris Jakarta terlebih dahulu, tak lain untuk mengaburkan sumber pengirim senpi tersebut.
"Dari Jakarta dicek dulu, untuk dikirim lagi sesuai tujuan, yang mana proses tersebut untuk memutus rantai sumber paket sebelumnya, agar lebih rapi," terangnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polda Metro Jaya Ciduk Dokter Lois Owen yang Tak Percaya Covid-19