Virus Corona
Dokter Lois Owien Ditangkap di Mabes Polri, Fahri Hamzah: Tidak Setuju Ditangkap untuk Disuruh Diam
Fahri Hamzah menyebut bahwa jika kasus dokter Lois Owien itu akan menarik jika sampai ke pengadilan.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ditangkapnya dokter Lois Owien oleh pihak kepolisian, ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menanggapi penangkapan dokter Lois Owien tersebut setelah dokter Tirta Hudhi mencuitkan di akun Twitternya, kasus tersebut akan ditangani Mabes Polri setelah dilimpahkan dari Polda Metro Jaya.
Fahri Hamzah menyebut bahwa jika kasus dokter Lois Owien itu akan menarik jika sampai ke pengadilan.
Baca juga: Demi Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Covid-19, Sejumlah Artis Dikabarkan Mulai Jual Mobil dan Rumah
Baca juga: Susu Bear Brand Mahal dan Langka di Pasar, Ini Tanggapan Nestle
Baca juga: Daftar 10 Lokasi Isi Ulang Tabung Oksigen di Bekasi
"Ini kalau sampai pengadilan seru kali ya…hakim bisa banyak belajar," tulis Fahri Hamzah dalam akun Twitter-nya @fahrihamzah Senin (12/7/2021).
"Saya gak setuju orang ditangkap untuk disuruh diam dan diajak damai. Tidak mendidik rakyat," tambahnya.
Seperti diketahui, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan ditangkapnya dr Lois Owen oleh Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, karena telah menyebarkan berita bohong terkait penanganan Covid-19 di media sosial.
"Dokter L menyiarkan berita bohong dengan sengaja, yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan masyarakat dan menghalangi penanggulangan Covid-19. Yang dia lakukan melalui beberapa platform di media sosial," ujar Ramadhan dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7/2021).
Menurut Ramadhan ada 3 platform media sosial yang dia gunakan.
Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa Diunduh di Pedulilindungi.id, Begini Caranya
Baca juga: SIAPAKAH Doni Salmanan, Viral Sawer Reza Arap Rp1 Miliar saat Live Streaming Games? Ini Sosoknya
Baca juga: PROFIL Harmoko, Sosok yang Minta Soeharto Mundur, Meniti Karir Jurnalis, Politisi, hingga Menteri
"Salah satu pernyataan dokter Lois yang meresahkan masyarakat yakni penyebab kematian pasien atau masyarakat yang tidak diakibatkan oleh Covid-19 melainkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi," katanya.
"Jadi, salah satu diantara postingannya adalah ia mengatakan korban yang selama ini meninggal karena Covid-19 itu nyatanya bukan karena Covid-19. Melainkan diakibatkan karena interaksi antar obat dan pemberian obat dalam enam macam itu," jelas Ramadhan.
Ramadhan menegaskan sampai dengan saat ini, Polri akan terus menindaklanjuti terkait perkara berita bohong dr Lois tersebut.
Baca juga: Makin Berani Kritik Pemerintah, Kini Annisa Pohan Soroti Vaksinasi Berbayar, Bandingkan dengan di AS
Pihaknya pun telah mengantongi sejumlah barang bukti berupa tangkapan layar unggahan dari yang bersangkutan.
"Barang bukti yang diamankan itu ada screenshot postingan dari media sosial," katanya.
Isi postingan dr Lois lainnya kata Ramadhan di salah satu akun Instagram yang menyatakan ketidakpercayaannya terhadap Covid-19.
Selain itu, dr Lois tidak menyarankan untuk melakukan vaksin.
UPDATE Covid-19 di Indonesia 30 Januari 2023: 7 Pasien Wafat, 334 Orang Sembuh, 183 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 29 Januari 2023: 1 Pasien Meninggal, 199 Sembuh, 165 Orang Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 27 Januari 2023: 2 Pasien Wafat, 283 Orang Sembuh, 211 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 26 Januari 2023: 4 Pasien Meninggal, 539 Sembuh, 322 Orang Positif |
![]() |
---|
Covid-19 Subvarian Kraken Masuk Indonesia, Lebih Cepat Menginfeksi dan Bertahan Lebih Lama |
![]() |
---|