Virus Corona Jabodetabek

Wagub DKI: Jangan Kucing-kucingan Tipu Petugas dan Jadi Penyebab Duka Bagi Orang Lain

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, pemerintah tidak segan memberi sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar PPKM darurat.

Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta perusahaan jangan berupaya menipu petugas, dengan berpura-pura mematuhi protokol kesehatan saat PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021. 

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta perusahaan jangan berupaya menipu petugas, dengan berpura-pura mematuhi protokol kesehatan saat PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021.

Sebab, banyak perusahaan non esensial dan non kritikal yang harusnya menerapkan bekerja dari rumah 100 persen, justru mempekerjakan karyawan di tempat kerja.

Tak ayal, petugas dan pelaku usaha itu terlibat aksi kucing-kucingan.

Baca juga: Luncurkan Buku Putih, Amien Rais Pastikan Lembaga TNI-Polri Tak Terlibat Penembakan 6 Anggota FPI

Mereka bahkan ada yang berupaya mengelabui petugas dengan menutup rapat-rapat tempat kerja, seolah tidak ada aktivitas di dalamnya.

“Warga Jakarta yang kami hormati, jangan kucing-kucingan dan menipu petugas."

"Mengelabui petugas sama saja dengan kurang berempati pada pengorbanan para tenaga kesehatan,” ujar Ariza, dikutip dari akun Instragram @arizapatria, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Pendapatan per Kapita Merosot Jadi 3.870 per Dolar AS Akibat Pandemi Covid-19, Indonesia Turun Level

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, pemerintah tidak segan memberi sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar PPKM darurat.

Tidak hanya ditutup sementara selama 3x24 jam, petugas dapat menjerat mereka dengan sanksi denda Rp 50 juta hingga pencabutan izin usaha.

“Ini soal nyawa dan kemanusiaan, setiap warga yang meninggal dunia adalah saudara kita."

Baca juga: Rosaline Irene Rumaseuw Minta Pemerintah Bikin Rumah Sakit Khusus Pejabat, PAN: Kami Kaget

"Kesedihan mereka juga kesedihan kita, kehilangan ayah, ibu, anak, saudara adalah ujian terberat.”

“Saya pernah merasakannya, jangan jadi penyebab duka dan kesedihan bagi orang lain,” pintanya.

Pemprov Jakarta juga terus meningkatkan upaya 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment.

Baca juga: Respons Usulan DPR, Kemendikbudristek: Luluskan Dokter yang Belum Kompeten Bahayakan Pasien

Namun, sehebat apa pun peningkatan yang dilakukan pemerintah, tidak akan ada artinya bila masyarakat mengabaikan prokes.

Hal itu dikatakan Ariza, usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan PT SBK yang ada di Graha Arda, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2021) petang.

Ariza mendatangi kantor tersebut, untuk menindaklanjuti laporan warga terkait area perkantoran yang masih beroperasi di Graha Arda.

Baca juga: Perusahaan di Jakarta yang Langgar PPKM Darurat Tambah 21, Polisi Bakal Cari Tersangkanya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved