Kesehatan
Telemedicine Bagi Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terkontrol saat Masa Pandemi Covid-19
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit penyerta (komorbid) yang dapat memperparah pasien Covid-19.
Penulis: LilisSetyaningsih |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit penyerta (komorbid) yang dapat memperparah pasien Covid-19.
Oleh karena itu, penyakit diabetes melitus harus dikendalikan saat pandemi virus corona atau Covid-19 ini.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Johanes Purwoto SpPD KEMD FINASIM mengatakan, diabetes melitus termasuk penyakit yang banyak ditemukan di Indonesia.
Sekitar 10 persen penduduk dewasa mempunyai DM, 2 dari 3 orang di antaranya tidak menyadari DM di dalam dirinya.
Padahal diabetes bersifat kronis (tidak sembuh), dan progresif (semakin lama dapat memburuk). Meski begitu, diabetes dapat dikendalikan.
Untuk menghindari perburukan dan dampak komplikasi diabetes sebisa mungkin penyandang diabetes, keluarga, dan orang di lingkungan terdekat harus bekerjasama.
Tentu saja tetap konsultasi dengan dokter.
Baca juga: Kacang Almond Sangat Baik untuk Camilan Penderita Diabetes Pengontrol Gula Darah
Mengendalikan diabetes diperlukan pola makan sehat, olahraga teratur, penggunaan obat sesuai untuk setiap individu, dan pemantauan.
“Tidak hanya obat, orang dengan diabetes juga membutuhkan edukasi, motivasi, dan kolaborasi yang baik dan berkesinambungan,” tutur Johanes.
Dia mengatakannya dalam Kulwap (Kuliah Whatssap) Diabetasol dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) tema Tatalaksana Lengkap Diabetes dan Kolesterol Selama Masa Pandemi, Jumat (9/7/2021).
Namun, saat pandemi ada sedikit kendala melakukan konsultasi langsung.
Pembatasan mobilitas, transportasi, takut terinfeksi Covid-19, menurunkan akses pasien DM ke dokter/rumah sakit.
Telemedicine pun menjadi pilihan.
Dia menyarankan, saat telemedicine penyandang diabetes perlu menanyakan hal yang belum dimengerti.
Misalnya, petunjuk menjaga kesehatan, pemeriksaan lanjutan, konsultasi rujukan, memantau sendiri perkembangan penyakit termasuk pemantuaan glukosa darah.