Kesehatan
Telemedicine Bagi Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terkontrol saat Masa Pandemi Covid-19
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit penyerta (komorbid) yang dapat memperparah pasien Covid-19.
Penulis: LilisSetyaningsih |
Pasalnya, penyandang DM memiliki daya tahan tubuh berkurang.
Pada saat gula darah tinggi, kemampuan sel untuk membuat bahan imunitas menjadi berkurang.
Selain itu, pengidap diabetes dalam waktu lama menyebabkan pembuluh darahnya rusak.
Ditambah lagi penyandang diabetes bisanya memiliki komplikasi penyakit lain yang makin memperburuk kondisi, dan faktor usia.
Walaupun diabetes bisa mengenai usia muda, namun terbanyak diderita berusia diatas 50 tahun.
Namun bila kadar gula darah terkontrol baik, komplikasi penyakit juga bisa diminimalkan.
Oleh karena itu, sangat penting menjaga kadar gula darah tetap terkontrol normal dan konsultasi ke dokter.
Baca juga: Melawan Buta Akibat Diabetes, Jangan Abaikan Perawatan Rutin saat Pandemi Virus Corona
Olahraga pasien diabetes
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr Michael Triangto, Sp.KO mengatakan, olahrga dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi stres.
Olahraga juga menurunkan faktor risiko penyakit karena dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol darah, dan pengaturan kadar gula darah lebih baik.
Olahraga juga dapat menjadi terapi.
“Sport therapy adalah program pengobatan yang menggunakan olahraga terukur, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan membantu proses penyembuhan penyakit-penyakit tertentu,” ujar Michael pada kesempatan sama.
Sebaiknya pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta termasuk diabetes, sebelum melakukan olahraga melakukan konsultasi dulu ke dokter, jenis olahraga dan durasinya.
Pada penyandang diabetes, kadar gula darah tinggi tidak selalu berarti tidak boleh berolahraga.
Hindari terjadi penurunan kadar gula darah berlebihan, perhatian bagi pengguna insulin, dan monitor kadar gula darah.