Virus Corona

Politisi PDIP: Beda Pendapat Boleh, tapi Saat Perang Semua Harus Bersatu, Itu Baru Negarawan Sejati

Politisi PDIP ini mengatakan, politisi, pengamat, epidemiolog, akademisi, atau siapa pun, jangan lah menari-nari di saat rakyat menderita.

istimewa
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyayangkan masih banyak komentar negatif terhadap pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19. 

“Pandemi ini bukan momentum untuk berkomentar yang tidak-tidak dan saling menyalahkan. Saat ini waktunya untuk bersatu,” tegasnya.

Masa pandemi, lanjutnya, adalah waktunya mendarmabaktikan ke ibu pertiwi, segala potensi, segala tindakan, dan segala doa satu padu perang melawan Covid-19.

“Untuk itu saudaraku, sebangsa dan setanah air, ayo sudahi."

Baca juga: Begini Cara Polisi Tindak Perkantoran Langgar PPKM Darurat, Lakukan Penyelidikan di Stasiun Kereta

"Boleh beda pendapat di mana pun, tapi ketika negara sedang perang, semuanya bersatu padu."

"Saling mendukung, saling support dan saling menguatkan, bergandengan tangan melawan Covid-19."

"Jangan lah mengumbar kesalahan pemerintah, seolah-olah tidak bisa melindungi rakyatnya. Itu kontraproduktif, korbannya rakyat,” bebernya.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Menengah Bawah Lagi, Rizal Ramli: Tanya Sama yang Biasa Ngomong Ecek-ecek

Rahmad mengatakan, jadi politisi atau pengamat itu mudah, namun menjadi negarawan itu sesuatu hal yang butuh kesadaran kita semua.

‘’Jadi ayo, jadi politisi yang negarawan, ayo menjadi epidemiolog yang negarawan, ayo menjadi pengamat yang negarawan semua untuk ibu pertiwi,’’ ajaknya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 8 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 623.277 (23.4%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 432.978 (17.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 280.830 (11.3%)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved