Aksi Terorisme
Terduga Teroris yang Kabur dari Polda Bangka Belitung Diciduk, Sempat Disembunyikan Dua Kerabat
Ahmad menyampaikan, AS ditangkap oleh tim gabungan Densus 88 Antiteror Polri bersama Reskrim dan Intel Polda Bangka Belitung.
Namun, Agus sudah tidak ada di tempat, setelah itu langsung dilakukan pencarian dan pengejaran yang melibatkan personel Satgaswil dan Jatanras dan Ditintel Polda di sekitar Polda.
Lalu, dilanjutkan dengan penyisiran di seputar belakang Polda Babel.
Baca juga: Efikasi Vaksin Moderna 94,1 Persen untuk Usia 18-65 Tahun, dan 86,4 Persen di Atas Umur 65 Tahun
Polisi juga mengambil rekaman CCTV.
Dari rekaman CCTV tersebut, korban diketahui melarikan diri sekitar pukul 03.00 melalui jendela, dan kabur ke daerah belakang Polda.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan, pihaknya masih terus menelusuri kabar Agus melarikan diri saat diperiksa di Polda Bangka Belitung.
Baca juga: Said Iqbal Ungkap Banyak Perusahaan Tak Laporkan Buruh yang Positif Covid-19 karena Takut Ditutup
Info kaburnya AS tersebut tersiar melalui laporan kegiatan (Lapga) kemarin sore.
"Ini lagi ditelusuri, nanti saya konfirmasi," kata Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/7/2021).
Kendati begitu, Ramadhan menyatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti asal lapga tersebut.
Baca juga: KSPI Minta Pemerintah Lanjutkan Lagi Program Bantuan Subsidi Upah Saat PPKM Darurat
Dirinya bahkan mengaku tidak mendapatkan lapga tersebut secara langsung.
"Lapga-nya dari mana itu, saya aja enggak dapat lapga-nya," ucap Ramadhan.
Ramadhan juga menyatakan sempat menanyakan tim Densus 88 Antiteror Polri, namun yang bersangkutan juga menyatakan tidak mengetahui adanya lapga tersebut.
Baca juga: Siti Fadilah Supari: Setelah Vaksinasi Covid-19 Kok Angka Kematian Malah Meningkat?
"Saya tanya sama Densus ada lapga gini, abang dari mana katanya, jadi belum ada konfirmasi tentang itu."
"Jadi, enggak tahu sumber asal-usul lapga itu dari mana," imbuhnya.
Atas dasar itu, Ramadhan menegaskan pihaknya akan menelusuri lebih lanjut terkait kabar dari terduga teroris AS yang melarikan diri tersebut.
Selang beberapa menit mendapatkan konfirmasi, Tribunnews kembali mencoba menghubungi Ramadhan, namun belum mendapatkan respons. (Igman Ibrahim)