Pilpres 2024

Mulai 21 Juli 2021, Semua Kader Golkar Harus Pasang Foto Airlangga Hartarto Sebagai Capres 2024

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan surat perintah tersebut.

Instagram/@airlanggahartarto
DPP Partai Golkar menginstruksikan seluruh kader memasang foto Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024, dalam bentuk baliho atau billboard dan videotron. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - DPP Partai Golkar menginstruksikan seluruh kader memasang foto Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024, dalam bentuk baliho atau billboard dan videotron.

Hal itu berdasarkan surat bernomor Sprin 23/DPP/Golkar/VII/2021.

Dokumen itu ditandatangani Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Anies Baswedan: Jakarta Sedang Memasuki Masa Turbulensi, Pasang Sabuk Pengaman dan Tidak Lalu-lalang

"Pemasangan billboard/videotron berlaku mulai tanggal 21 Juli 2021 s/d 31 Juli Desember 2021."

"Melaksanakan perintah ini sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab demi kebesaran Partai Golkar," begitu isi surat tersebut, dikutip Tribunnews, Senin (5/7/2021).

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan surat perintah tersebut.

Baca juga: Anies Baswedan Pilih Imunitas Warga Jakarta Terbentuk Lewat Vaksinasi Covid-19 Ketimbang Alami

Ace mengatakan surat tersebut merupakan tindak lanjut keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar pada Maret 2021.

"Instruksi ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Rakernas dan Rapimnas Maret 2021 yang lalu."

"Yang menginstruksikan seluruh kader Partai Golkar untuk menyosialisasikan Ketua Umum Partai Golkar kepada seluruh masyarakat," kata Ace kepada wartawan.

Tak Punya Musuh dan Banyak Teman, Mudah Dipasangkan dengan Siapa Saja

Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid mengatakan, Airlangga Hartarto mudah bergaul dengan siapa saja.

Sehingga, tak sulit membangun koalisi pada Pilpres 2024.

Golkar telah menegaskan bakal mengusung Airlangga sebagai calon presiden pada 2024, dan saat ini tengah membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai.

Baca juga: Hendardi Nilai Komnas HAM Terpancing Irama Genderang yang Ditabuh 51 Pegawai KPK Tak Lulus TWK

"Untuk saat ini kita bicara dengan semua, maksudnya kita buka komunikasi dengan semua."

"Pak Airlangga kan sosok yang mudah kita pasangkan dengan semua orang,” ujar Meutya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/6/2021).

Meutya juga menekankan, Airlangga selama ini mudah berkawan. Bahkan, kata dia, Airlangga juga tidak memiliki musuh.

Baca juga: Rizieq Shihab: Kasus Saya Bagian dari Operasi Intelijen Hitam Berskala Besar, Balas Dendam Oligarki

“Beliau enggak ada musuh, kawan banyak, jadi enggak sulit," katanya.

Teranyar, pada Sabtu (5/6/2021) lalu, Airlangga bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).

RK salah satu tokoh yang masuk dalam bursa capres pada 2024.

Baca juga: Sebelumnya Ditanggung BNPB, Kini Biaya Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Bakal Dibebankan ke Pemda

Dalam pertemuan, RK bahkan menggunakan baju kuning.

"Kita lihat siapa yang mendampingi Pak Airlangga."

"Kalau Pak RK pakai baju kuning tanya Pak RK."

"Tapi kita membuka peluang dengan semua," ucapnya.

Intensif dengan NasDem

Soal klaim NasDem yang mengaku intensif komunikasi dengan Golkar, Meutya mengakui.

Tapi, dia menegaskan, Golkar komunikasi dengan siapa saja.

"Betul dengan semua, tidak hanya NasDem," terang Meutya.

Baca juga: Dituntut 6 Tahun Penjara, Rizieq Shihab: Terlalu Sadis dan Tidak Bermoral

Ihwal rencana NasDem yang hendak membentuk konvensi calon presiden guna menjaring para tokoh terbaik, Golkar menegaskan hal itu tak ada dalam pembicaraan.

"Kalau konvensi tidak ada dalam pembicaraan kita," sebutnya.

Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR Saan Mustofa sebelumnya mengungkapkan, Nasdem tengah membuka komunikasi intensif dengan Partai Golkar untuk koalisi Pilpres 2024.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tembus 40,69 Persen, Terbanyak dari Cilangkap dan Ciracas

Saan bilang, Nasdem dan Golkar punya persamaan platform dan historis.

"Kita komunikasinya intensif dengan Golkar, karena kita punya persamaan platform sampai ada sisi historisnya itu kita lakukan secara intensif," beber Saan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Saan bilang, NasDem berkoalisi dengan Golkar sudah cukup untuk mengusung pasangan calon presiden.

Baca juga: Ungkit Djoko Tjandra, Rizieq Shihab Bilang Jaksa Jadikan Kasus Prokes Lebih Jahat Ketimbang Korupsi

Namun, Nasdem tetap membuka komunikasi dengan partai lain, meski sudah cukup syarat ambang batas.

"Karena kalau Golkar dengan NasDem berkoalisi itu sudah cukup untuk mengusung dengan pasangan calon presiden. Itu sudah lebih dari 20 persen."

"Komunikasi itu terus dilakukan secara intensif, walaupun kita juga berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk membangun koalisi, agar dalam kontestasi presiden bisa memenuhi persyaratan," jelas Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

Airlangga-Anies Dinilai Serasi

Pasangan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dinilai sebagai pasangan serasi di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menerangkan, keduanya akan mampu mengoptimalkan suara pemilih.

"Keduanya miliki basis suara berbeda, sehingga saling melengkapi.

Baca juga: Lonjakan Pasien Covid-19 Bikin Ambulans Antre di Wisma Atlet, Tower 4 Kembali Dibuka

"Airlangga dengan soliditas suara Golkar, Anies dari ceruk suara personalnya," ujarnya saat dihubungi, Senin (7/6/2021).

Dedi berujar, Anies berpotensi meraih suara publik yang lebih luas dibandingkan figur potensial lainnya.

Anies dianggap dapat diterima semua identitas pemilih di Tanah Air.

Baca juga: Rizieq Shihab Pernah Bertemu Budi Gunawan dan Tito Karnavian di Arab Saudi, Hasilkan Kesepakatan Ini

"Ini berbeda, misalnya, dengan Ganjar yang hanya dominan di identitas Jawa," ucapnya.

Faktor berikutnya, kapasitas.

Kedua, menurut Dedi, memiliki prospek kepemimpinan nasional cukup baik.

Baca juga: Pegawai KPK Tak Lolos TWK Serahkan 31 Bukti, Minta MK Kasih Putusan Sebelum November 2021

Airlangga misalnya, dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat posisi krusial selain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"(Dia) dibebankan memimpin KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), Presidensi G-20."

"Kondisi itu jelas penanda kapasitas Airlangga sangat diperhitungkan," ulasnya.

Baca juga: Haris Azhar: Tidak Ada Pasal Penghinaan Presiden Saja Sudah Banyak yang Ditangkap, Apalagi Nanti Ada

Sedangkan Anies, telah menjadi tokoh nasional.

Ini tecermin dari pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, imbas inisiasinya dalam dunia pendidikan.

"Artinya, Airlangga-Anies bisa diandalkan secara ketokohan."

Baca juga: Sempat Mangkir, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Hari Ini Akhirnya Diperiksa Penyidik KPK

"Tinggal bagaimana Anies meyakinkan parpol (partai politik) untuk menyokongnya agar potensi keterusungannya terbuka," papar Dedi.

Di sisi lain, Dedi berpendapat, Airlangga berpeluang menjadi figur paling siap menghadapi kontestasi 2024. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved