Persija Jakarta
Bek Persija Jakarta Maman Abdurrahman Ingin Bermain Bersama Anaknya di Level Sepak Bola Profesional
Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, jadi salah seorang pemain andalan di skuad Macan Kemayoran.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
Enggan larut dalam kekecewaan, Arif menjelaskan bahwa pihaknya fokus mencari solusi untuk menjaga performa dan semangat pemain bola tangan DKI Jakarta.
Dia juga berharap, para pemainnya tetap menjaga kondisi, dan mengurangi kontak langsung dengan orang banyak.
"Latihan harus dilakukan dengan sepenuh hati, jaga makan dan istirahat. Proses tidak akan menghianati hasil," tutupnya.
Pantau Aktivitas Pemain
Tim pelatih bola tangan PON DKI Jakarta mewanti-wanti pemainnya agar tidak keluyuran di masa PPKM Darurat.
Kesehatan pemain jadi fokus pelatih bola tangan DKI Jakarta, karena pergelaran PON Papua 2021 hanya menyisakan tiga bulanan lagi, sehingga berdampak langsung bila ada pemain terpapar Covid-19.
Oleh karena itu, tim pelatih bola tangan DKI Jakarta pun telah meramu trik khusus untuk mengetahui aktivitas pemainnya.
"Kami tim pelatih selalu memantau kegiatan mereka. Jangan sampai ada yang terpapar. Pada jam-jam tertentu, kami akan video call mereka, untuk mengetahui secara langsung keberadaan mereka apakah di luar atau di dalam rumah," ujar Arif.
Baca juga: PPKM Darurat, Tim Bola Tangan DKI Jakarta Terpaksa Berlatih Mandiri
Baca juga: Budi Sumartono Pelatih Tim Putra Bola Tangan DKI Jakarta Optimis Raih Medali Emas
Baca juga: Yusmar Edi Manajer Tim Bola Tangan DKI Jakarta Pasang Target Masuk Final dan Raih Medali Emas
Arif berujar bahwa jika terdapat pemain yang melanggar aturan PPKM Darurat, pihaknya tak sungkan memberikan sanksi tegas.
Menurut Arif, antisipasi yang dilakukan tim pelatih bukan tanpa alasan.
"Kalau ada pemain terpapar, dua atau tiga minggu ke depan, dirinya akan off (absen). Itu akan merugikan tim," ujar Arif.
Arif tidak menampik, PPKM Darurat berdampak tak hanya pada program timnya, melainkan pada semangat pemain.
Namun, Arif menjelaskan pihaknya mesti bijak dan taat akan protokol kesehatan, termasuk mematuhi aturan PPKM darurat.
"Jadi, kami akan hubungi pemain. Jangan sampai mereka jawab di rumah namun ternyata sedang di luar. Itu ada sanksinya," jelas Arif.