Virus Corona Jakarta
Balkesda dan Rusun Penggilingan di Jakarta Timur Jadi Alternatif Isolasi Pasien Covid-19
Pemindahan lokasi ini karena Hendara takut kantor Wali Kota Jakarta Timur jadi klaster penyebaran Covid-19.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, CAKUNG - Wakil Wali Kota Jakarta Timur meninjau sejumlah tempat yang akan dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat mengatakan, ada dua lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
Dua tempat itu ada di Balkesda dan Rumah Susun Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
"Rencana di Balkesda, terus Rusun Penggilingan, kemarin kita lagi survei dulu, karena kalau nyiapkan tempat kan harus disiapkan sarana toiletnya itu yang kita pastikan," ucap dia saat dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Pemkot Bekasi Siapkan 400 Vaksinator Untuk Vaksinasi Massal Kamis Mendatang
Baca juga: Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah Segel Toko dan Tempat Makan yang Melanggar PPKM Darurat
Pemindahan lokasi ini karena Hendara takut kantor Wali Kota Jakarta Timur jadi klaster penyebaran Covid-19.
Sehingga, pihaknya akan menyiapkan alternatif lain agar gedung C Wali Kota Jakarta Timur tidak jadi lokasi isolasi pasien Covid-19.
"Artinya gini, kami siapkan kantor juga (tempat isoman), tapi kami siapkan juga alternatif tempat yang lain," ucapnya.
Sebelumnya, gedung C Wali Kota Jakarta Timur bakal dijadikan tempat penampungan pasien Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca juga: Datangi Puluhan Perusahaan, Satpol PP Jakarta Timur Tidak Temukan Pelanggar PPKM Darurat
Hal ini karena seluruh Rumah Sakit di Jakarta sudah tidak dapat menampung pasien Covid-19.
Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar mengatakan, pasien Covid-19 akan dirawat tenaga medis.
Gedung blok C sudah disipakan fasilitas seperti ruang olahraga, mesin cuci, obat dan vitamin.
"Kita juga siapkan matras atau alat tidur ya, makan kita siapkan," ujar dia Sabtu (3/7/2021)
250 tempat tidur pasien OTG di Kantor Wali Kota Jaksel
Sementara itu, Pemkot Administrasi Jakarta Selatan bergerak cepat mengatasi permasalahan penuhnya tempat untuk menjalani isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid-19.
Gedung Walikota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya No.9, RT.1/RW.1, Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru pun digunakan untuk menampung Pasien COVID-19 dengan orang tanpa gejala (OTG)
Plt Walikota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan, dipersiapkannya ruang isolasi bagi pasien COVID-19 OTG ini menyusul dengan telah tidak menampungnya sarana rumah sakit untuk pasien COVID-19.
Baca juga: PPKM Darurat, Pemerintah Revisi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
Dijelaskan Isnawa, adapun jumlah target pasien yang nantinya akan ditampung sebanyak 250 orang.
"Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan telah dirancang secara khusus untuk dijadikan ruang isolasi bagi pasien COVID-19 dengan tanpa gejala," ujarnya.
Diungkapkan Isnawa, adapun ruang yang akan dijadikan tempat isolasi yakni Ruang Serbaguna lantai 2 dan Eks Masjid Darul Jannah lantai 3 yang keduanya berada di Gedung Blok C.
"Adapun untuk efektifnya kita masih menunggu arahan lebih lanjut dari tingkat Provinsi," tuturnya.
Ditegaskan Isnawa, bahwasanya pada tempat isolasi tersebut dengan pengetatan prosedur protokol kesehatan yang didampingi oleh Sudin Kesehatan Jakarta Selatan.
Baca juga: Warga Jaksel dan Kota Tangsel Ini Kesulitan Mencari Depot Isi Ulang Tabung Oksigen, Begini Kisahnya
Baca juga: Polres Jaksel Gerebek Hotel G2, Belasan Terapis Berpakaian Seksi Digelandang ke Kantor Polisi
"Bagaimana nantinya warga OTG tersebut diberikan vitamin, aktivitas olah raga sehari, pemeriksaan kesehatan, penggunaan toilet tetap dengan protokol kesehatan dan selalu dijaga dengan membilas tempat-tempat yang ada dengan cairan disinfektan, petugas pun menggunakan APD lengkap," pungkasnya.
Sementara, Kepala Bagian Umum Walikota Administrasi Jakarta Selatan Habib Asy'ari menambahkan, saat ini pihaknya sudah memasang sebanyak 99 Velbed untuk pasien OTG.
"Sementara ini, Velbed sudah terpasang di eks masjid Darul Jannah sebanyak 83 buah dan di ruang serbaguna Walikota Jaksel sebanyak 16 buah, adapun kekurangannya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak," tandasnya.
Kantor walikota Jakpus juga jadi tempat isoman
Di lokasi terpisah, Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyiapkan 200 tempat tidur untuk pasien Covid-19 tanpa gejala untuk menjalani isolasi di ruang serba guna Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan jika penyediaan ruang isolasi ini sebagai langkah mengantisipasi tidak tertampungnya pasien di sejumlah Rumah Sakit karena Bed Occupancy Rate (BOR) penuh.
"Ya jadi kita siapkan ada di tenda penampungan. Nanti itu di dalamnya kita lengkapi kasur, sama satu lagi di ruang serba guna, kita juga sudah siapkan velbetnya total ada 200 yang bisa menampung di sana," kata Irwandi, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Di Balik Alasan Rizal Ramli yang Beri Usul Ganti Presiden Agar Penanganan Corona Lekas Kelar
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Pusat menyampaikan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi terkait kelengkapan tempat penampungan bagi pasien OTG yang akan menjalani isolasi di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
"Jadi ini kita lengkapi dulu. Tadi juga sudah saya kontrol harus ada petugas juga nantinya, jangan sampai ini cuma sebagai tempat penampungan saja, jadi fasilitas harus benar-benar kami harus siapkan," katanya.
Irwandi juga berencana akan mengandeng beberapa pihak terkait bantuan tenaga kesehatan yang akan mengawasi para pasien OTG yang menjalani isolasi.
Pihaknya ingin persiapan tempat isolasi ini harus benar-benar sesuai dengan prosedur.
"Mudah-mudahan ada kolaborasi dengan pihak swasta. Kalo kita minta Puskesmas kan mereka juga sibuk layani vaksin, swab. Makannya kolaborasi dengan pihak swasta diperlukan, misalnya bantuan tenaga medis, terus ada juga sembako," ujarnya.
Pihaknya menargetkan penggunaan tenda penampungan tempat isolasi pasien Covid-19 OTG dengan kapasitas 20 tempat tidur dan ruang serba guna dengan kapasitas 200 tempat tidur itu, bisa segera digunakan Dalam waktu dekat.
"Ya kita harapkan minggu depan sudah bisa digunakan. Intinya kami sedang persiapan dulu fasilitas yang ada di dalamnya. Setelah itu baru nanti kita gunakan," ucapnya.