Virus Corona Jabodetabek
TNI Kerahkan 176 Nakes Tambahan, Ditempatkan di Wisma Atlet, Rusun Nagrak, dan Pasar Rumput
Para nakes diberangkatkan menggunakan dua pesawat Hercules A-1328 dan A-1335 milik TNI AU dari Lanud Adi Sucipto Yogyakarta.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sebanyak 176 personel tenaga kesehatan (nakes) tiba Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (28/6/2021).
Mereka berasal dari siswa Perwira Prajurit Karier (Pa PK) Angkatan 28 Reguler dan siswa Kursus Tenaga Kesehatan (Susgakes) Angkatan 28B TA 2021 dari Akademi Militer (Akmil) Magelang,
Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto mengatakan, kedatangan perwira siswa tersebut merupakan tambahan nakes untuk ditugaskan di Jakarta, khususnya di RSDC Wisma Atlet, tempat isolasi khusus orang tanpa gejala (OTG) Rusun Nagrak, dan Rusun Pasar Rumput.
Baca juga: DAFTAR Lengkap Lokasi Vaksinasi Covid-19 Tanpa Surat Domisili di Indonesia, Cukup Bawa KTP
"Seperti yang disampaikan Panglima TNI di hadapan para dokter saat melaksanakan sidak di Rusun Nagrak, Minggu (27/6/2021)."
"Bahwa TNI dan Polri akan segera mengirim tenaga kesehatan tambahan."
"Di mana nantinya para nakes akan dibagi ke tiga tempat, yaitu Wisma Atlet, Rusun Nagrak, dan Rusunawa Pasar Rumput," kata Edys, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Agar Tak Ketergantungan Luar Negeri, Muhadjir Effendy Dorong Percepatan Produksi Vaksin Nasional
Tenaga kesehatan yang dikirim ke Jakarta terdiri dari berbagai latar belakang.
Mereka terdiri dari 120 orang dokter umum, 20 orang dokter gigi, 8 orang perawat, 12 orang farmasi apoteker, 4 orang fisioterapi, 2 orang radiologi, 1 orang kesehatan lingkungan, 4 orang gizi, 1 orang elektro medis, 1 orang perawat gigi, 2 orang analisa medis, dan 1 orang rekam medis.
"Sebelum diberangkatkan menuju Lanud Halim Perdanakusuma, seluruh siswa melaksanakan tes swab antigen terlebih dahulu di Akmil Magelang."
Baca juga: 24 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Bakal Dibina Kementerian Pertahanan Selama 30 Hari Mulai 22 Juli
"Untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi yang bagus dan tidak terindikasi virus Covid-19," tutur Edys.
Para nakes diberangkatkan menggunakan dua pesawat Hercules A-1328 dan A-1335 milik TNI AU dari Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, menuju Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan akan mengirim tenaga kesehatan tambahan ke tiga tempat di Jakarta.
Baca juga: PSBB dan PPKM Mikro Tak Sukses Redam Covid-19, Satgas Singgung Warga yang Marah-marah dan Ajak Duel
Tiga tempat tersebut adalah RSDC Wisma Atlet, Rusun Nagrak, dan Rusunawa Pasar Rumput.
Hadi juga menyampaikan, untuk pelaksanaan tindakan kesehatan yang ada di Rusun Nagrak, merupakan bagian dari satelit Wisma Atlet.
Sedangkan untuk fasilitas kesehatan dan peralatan lainnya, rujukannya adalah Kodam Jaya dan BNPB.
Baca juga: 8 Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal Gratis Polda Metro Jaya, Dimulai 28 Juni 2021, Tiap Senin-Jumat
Hal tersebut disampaikan Hadi saat Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak yang merupakan tempat isolasi terpusat bagi para pasien OTG Covid-19 di Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (27/6/2021).
"Saya akan segera mengirim tenaga kesehatan tambahan dari TNI dan juga Polri."
"Akan dibagi ke tiga tempat yaitu Wisma Atlet, Rusun Nagrak, dan Rusunawa Pasar Rumput," kata Hadi, Minggu (27/6/2021).
Baca juga: Polda Metro Jaya Siagakan Ambulans Gratis untuk Evakuasi Pasien Covid-19
Dalam kesempatan tersebut, Hadi berdialog dengan Dansatgas Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut (K) dr M Arifin dan Tenaga Kesehatan (Nakes), yang bertugas di tempat isolasi terpusat bagi para pasien OTG Covid-19 Rusun Nagrak.
Hadi juga menanyakan tentang permasalahan yang dihadapi tenaga kesehatan yang bertugas di Rusun Nagrak, sehingga dapat segera diselesaikan oleh Menteri Kesehatan, Kapolri, dan Ka BNPB.
"Untuk dokter yang bertugas di sini, apa permasalahan yang terjadi di sini, sampaikan, jangan ditutup-tutupi, sehingga bisa disampaikan kepada Bapak Menkes kekurangannya apa,” ucap Hadi.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Diprediksi Melandai pada Medio Juli, Bisa Melonjak Lagi di Hari Raya
Hadi mengatakan untuk pelaksanaan penanganan di tingkat bawah adalah para dokter.
Apabila terjadi emergency, kata dia, bisa langsung dikoordinasikan kepada Pangdam Jaya.
"Kemudian Pangdam Jaya bisa langsung kepada Menkes, Panglima TNI, Kapolri, dan Ka BNPB."
Baca juga: Berkas Perkara Dugaan Unlawful Killing 6 Anggota FPI Lengkap, Polisi Diminta Serahkan Tersangka
"Selamat bertugas, laksanakan koordinasi dengan baik,” ujar Hadi.
Salah satu dokter yang bertugas di tempat isolasi terpusat bagi para pasien OTG Rusun Nagrak menyampaikan, kekurangan yang dihadapi adalah alat-alat kesehatan, di antaranya tensimeter, termogun, APD, dan handscoon yang sudah hampir habis.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 27 Juni 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 520.061 (23.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 368.303 (17.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 246.529 (11.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 169.684 (8.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 75.882 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 69.641 (3.4%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 63.760 (3.3%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 57.858 (2.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 55.623 (2.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 50.457 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 49.546 (2.5%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 35.891 (1.8%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 35.729 (1.7%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 28.177 (1.4%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 25.301 (1.2%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 24.694 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 21.191 (1.0%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 20.888 (1.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 20.843 (1.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 18.911 (0.9%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 18.035 (0.9%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 16.142 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 14.133 (0.6%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 13.452 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 12.869 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 12.818 (0.7%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 12.585 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 11.239 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 10.320 (0.5%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 9.747 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 8.347 (0.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 5.819 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 5.766 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 5.063 (0.2%). (Gita Irawan)