Vaksinasi Covid19

Agar Tak Ketergantungan Luar Negeri, Muhadjir Effendy Dorong Percepatan Produksi Vaksin Nasional

Muhadjir menjelaskan, situasi pasar vaksin dunia saat ini memiliki ketidakpastian yang cukup tinggi.

Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, produksi vaksin nasional perlu dipercepat agar Indonesia tidak ketergantungan vaksin luar negeri. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai percepatan vaksinasi sangat diperlukan.

Menurutnya, untuk pengadaan vaksin, sebaiknya fokus pada produksi vaksin nasional.

"Untuk jaga-jaga kemungkinan yang tidak dikehendaki dalam pengadaan vaksin."

Baca juga: Rekor Baru 20.574 Kasus Covid-19 per Hari, Moeldoko Bilang Indonesia Masuk Gelombang Kedua Pandemi

"Saya usul, saya sarankan sebaiknya kita lebih fokus pada percepatan produksi vaksin nasional," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/6/2021).

Menurut Muhadjir, produksi vaksin nasional perlu dipercepat agar Indonesia tidak ketergantungan vaksin luar negeri.

"Bagaimana diupayakan vaksin produksi nasional ini betul-betul bisa segera, sehingga kita tidak tergantung pada pasar internasional," kata Muhadjir.

Baca juga: 154 Orang di Kompleks Parlemen Positif Covid-19, Sekjen Pastikan Gedung DPR Bukan Klaster Baru

Muhadjir menjelaskan, situasi pasar vaksin dunia saat ini memiliki ketidakpastian yang cukup tinggi.

Sementara, kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan signifikan dengan hadirnya varian-varian baru yang konon lebih mudah menular.

Dirinya menilai tidak perlu membesar-besarkan merek vaksin mana yang harus digunakan.

Baca juga: Sudah Sebulan, Keluarga Belum Terima Hasil Autopsi Jenazah Trio yang Wafat Usai Divaksin AstraZeneca

Menurutnya, lebih baik mempertimbangkan yang lebih cepat dan lebih maju perkembangannya.

"Dari mereka yang sekarang sedang berinisiatif mana yang lebih cepat dan mana yang kira-kira lebih menjanjikan, itu yang segera kita support."

"Saya kira ini penting, pengalaman di Amerika saya rasa mereka melakukan vaksinasi besar-besaran dan tidak banyak prosedur."

Baca juga: Tiga RS di Jakarta Ini Khusus Tangani Pasien Covid-19, Hanya Terima yang Bergejala Sedang dan Berat

"Karena dia vaksinnya melimpah ruah, dia bisa memproduksi dan dari berbagai sumber," papar Muhadjir.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, jumlah kasus ibu hamil terkonfirmasi Covid-19 mencapai 35.099 sedangkan bayi baru lahir usia 0-12 bulan yang terkena Covid-19 sebanyak 24.591 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved