Virus Corona

Kasus Covid-19 di Indonesia Diprediksi Melandai pada Medio Juli, Bisa Melonjak Lagi di Hari Raya

Dirinya meminta masyarakat membatasi mobilitas serta interaksi terlebih dahulu, untuk menurunkan angka Covid-19.

Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang
Suasana pemakaman jenazah Covid-19 di TPU. Rorotan, Jumat (25/6/2021) 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-​19 Alexander Ginting memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia akan melandai pada pertengahan Juli 2021.

Alex mengatakan, pelandaian dapat terjadi jika pengendalian zonasi berbasis Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dapat dimaksimalkan.

"Kalau misalnya zonasi-zonasi ini bisa dikunci, itu pertengahan Juli tentunya sudah mulai ada pelandaian," ujar Alex dalam diskusi daring Polemik Trijaya, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Lahan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Padurenan Bekasi Ditambah 6 Hektare

Dirinya meminta masyarakat membatasi mobilitas serta interaksi terlebih dahulu, untuk menurunkan angka Covid-19.

Segala kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumuman, menurutnya, harus dihindari.

"Kita berharap semua sekarang ini yang ngantor ya 75 persen ada di rumah, dan kemudian mal-mal itu jangan kita kunjungi dulu. Jangan ada interaksi," tutur Alex.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 25 Juni 2021: Suntikan Pertama 25.482.036, Dosis Kedua 12.912.623 Orang

Meski begitu, Alex mengkhawatirkan lonjakan Covid-19 kembali terjadi jika ada kegiatan perayaan keagamaan maupun kebudayaan.

"Sehingga kita nanti mencapai satu kelandaian di sekitar pertengahan Juli."

"Tapi kalau nanti ada perayaan-perayaan keagamaan, ada perayaan-perayaan budaya."

Baca juga: Haedar Nasir Tantang Pihak yang Yakin Covid-19 Konspirasi Bawa Data ke Pengadilan Internasional

"Ini yang dikhawatirkan bisa menimbulkan lagi kasus," ulas Alex.

Alex mengingatkan masyarakat, Covid-19 dapat terus berkembang biak, karena manusia terus saling menularkan.

Virus ini, kata Alex, terus muncul akibat interaksi masyarakat dan ketidaktaatan terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 25 Juni 2021: Pasien Baru Tambah 18.872, 8.557 Sembuh, 422 Meninggal

"Oleh karena itu kalau kita dekat-dekat, kita tidak menjaga jarak, berarti kita memberi kesempatan virus untuk bereplikasi."

"Kita tidak memakai masker, berarti kita memberi kesempatan untuk virus mencari host-nya untuk dia bisa berkembang biak di situ," jelas Alex.

Sehingga, dirinya meminta masyarakat mengetahui risiko yang dapat terjadi jika terus berinteraksi tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Baca juga: Semua Ruang IGD di RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Diubah Jadi Kamar Isolasi, Gawat Darurat di Tenda

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved