Wartawan Dibunuh
Pembunuhan Wartawan Online Terungkap, Ternyata Libatkan Mantan Calon Wali Kota dan Oknum Anggota TNI
Kisah pembunuhan wartawan Mara Salem Harahap alias Marsal terungkap.Ternyata melibatkan mantan calon Wali Kota Siantar hingga oknum anggota TNI.
"Korban meminta uang sejumlah Rp 12 juta per bulan dan per harinya meminta 2 butir ekstasi, bisa dibayangkan teman teman?," kata Kapolda.
Atas sikap korban, Sujito kemudian kesal dan merasa perlu memberi pelajaran kepada korban.
Sujito kemudian memanggil Yudi yang merupakan Humas di karaoke Ferari untuk menyusun rencana memberi pelajaran terhadap korban.
"Saudara S meminta Y memberikan pelajaran kepada korban. Tersangka S bertemu Y serta bersama saudara AS di Jalan Seram Bawah Siantar. Di mana saudara S menyampaikan kepada Y dan AS kalau begini orangnya cocoknya ditembak," terang Kapolda.
Baca juga: Pemkab Tangerang Bakal Beri Sanksi Tegas buat Para Pelanggar Prokes, Salah Satunya Sita KTP dan SIM
Kapolda menyampaikan, atas dasar tersebut Yudi selaku humas menindaklanjutinya.
Dia kemudian membicarakan masalah ini dengan AS di wilayah Siantar.
Adapun korban sebelum kejadian sempat minum-minum tuak di kedai milik Ibu Ginting di daerah Siantar.
Intelijen Korem 022
Untuk menangkap Praka AS, Kodam I/BB, khususnya penyidik Intelijen Korem 022/Pantai Timur melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah anggota yang diketahui sempat berkomunikasi dengan Praka AS.
Intelijen Korem 022/Pantai Timur meminta keterangan Praka DP pada Jumat (25/6/2021) sekira pukul 23.30 WIB.
Dari keterangan petugas Ta Kima Rem 022/PT itu diketahui bahwa Praka AI mengetahui keberadaan Praka AS.
Menurut Praka AI, Praka AS berada di kos-kosan Jalan Kumpulan Pane, Kelurahan Jatih, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.
Baca juga: Profil Dirut PT KAI Commuter Mukti Jauhari, Meninggal Dunia Usia 55 Tahun, Dimakamkan di Klaten
Atas informasi itu, sekira pukul 01.30 WIB, tim Intel Kodam I/BB bersama Intel Korem 022/PT bergerak ke lokasi dimaksud.
Sesampainya di lokasi, ternyata benar Praka AS ada di sana.
Selanjutnya dilakukan penangkapan, dan Praka AS sempat dibawa ke Korem 022/Pantai Timur.