Wartawan Dibunuh
Pembunuhan Wartawan Online Terungkap, Ternyata Libatkan Mantan Calon Wali Kota dan Oknum Anggota TNI
Kisah pembunuhan wartawan Mara Salem Harahap alias Marsal terungkap.Ternyata melibatkan mantan calon Wali Kota Siantar hingga oknum anggota TNI.
WARTAKOTALIVE.COM, MEDAN -- Kisah pembunuhan wartawan Mara Salem Harahap alias Marsal terungkap.
Para pelakunya ditangkap dan mengakui perbuatannya.
Tak tanggung-tanggung, para pelaku pembunuhan melibatkan mantan calon Wali Kota Siantar hingga oknum anggota TNI.
Baca juga: Pembunuhan di Simalungun, Begini Kronologi Penangkapan Anggota TNI Praka AS Penembak Wartawan Online
Baca juga: Wartawan Dibunuh Orang Tak Dikenal, Kapolda Sumut Bentuk Tim Khusus untuk Mengusutnya
Khusus tentang anggota TNI tentu saja ditangani Pomdam setempat.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin ikut dalam jumpa pers bersama Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Simanjuntak.

Irjen Panca membeberkan bahwa pembunuhan Mara Salem Harahap, wartawan media online dilakukan dengan cara ditembak hingga mati.
Dalam kasus ini, Panca menyebut dalang pembunuhan adalah Sujito, mantan calon Wali Kota Siantar yang juga pemilik diskotek Ferari Siantar.
Selain Sujito, polisi juga menangkap Yudi, Humas diskotek Ferari.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Efek Samping dari Vaksinasi Covid-19 dengan Mudah
Kemudian, adapun eksekutor yang menembak Marsal tak lain oknum anggota TNI berinisial AS.
Belakangan diketahui, AS merupakan anggota Yon Infantri 122/Tombak Sakti. AS berpangkat Prajurit Kepala (Praka).
Praka AS baru ditangkap pada Jumat (25/6/2021) dinihari kemarin.
Menurut Kepala Penerangan Kodam I/BB Letnan Kolonel Infanteri Donald Erickson Silitonga, saat ini Praka AS sudah diamankan di Pomdam I/BB.
"Saat ini yang bersangkutan sudah berada di Pomdam I/BB. Kami bekerja sama dengan Polda Sumut (melakukan pengungkapan kasus), dan ini lagi proses penyelidikan dan penyidikan," kata Donald.
Baca juga: Ombudsman Sebut Temuan Kekacauan PPDB Banten Mencerminkan Kemunduran Tata Kelola Pendidikan
Dia mengatakan, Kodam I/BB tidak akan menutup-nutupi kasus ini.
Kodam I/BB akan terbuka memberikan informasi kepada masyarakat.