Virus Corona Jabodetabek

Ada 7.505 Kasus Baru Covid-19 di DKI, Anies Baswedan: Rekor, Jakarta Masih dalam Kondisi Belum Baik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut saat ini Jakarta masih dalam kondisi belum baik, Jumat (25/6/2021).

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut saat ini Jakarta masih dalam kondisi belum baik dampak lonjakan kasus Covid-19 hingga pecah rekor mencapai 7.505 kasus baru, Jumat (25/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ungkap, kini gelombang kedua pandemi Covid-19 masih tinggi di Ibu Kota.

Bahkan penambahan kasus harian Covid-19 berada di posisi rekor sejak pandemi menyerang Jakarta pada Maret 2020 lalu.

“Kita tahu Jakarta masih dalam kondisi belum yang baik. Pandemi gelombang kedua ini masih melanda Jakarta,” kata Anies yang dikutip dari akun Instagram miliknya @aniesbaswedan pada Jumat (25/6/2021).

“Kemarin hari Kamis (24/6/2021) Jakarta mengalami rekor kasus harian tertinggi sampai ada 7.505 kasus baru yang dilaporkan hari itu,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

Baca juga: Anies Baswedan Apresiasi Kontribusi Bank DKI Untuk Bangkitnya Ekonomi DKI Jakarta

Baca juga: Bahas Instruksi Penting dari Jokowi, Wakapolda dan Pangdam Jaya Temui Anies di Balai Kota

Baca juga: Anies Apresiasi Eki Pitung yang Hadirkan 25 Sultan-Raja Nusantara saat Peringatan HUT Kota Jakarta

Anies mengatakan, untuk penambahan kasus pada Jumat (25/6/2021) ini masih tetap tinggi, meski angkanya lebih rendah dari hari sebelumnya.

Pada Jumat (25/6/2021) kasus aktif Covid-19 bertambah hingga 6.934 orang.

“Kasus aktif itu artinya jumlah orang yang sudah terkonfirmasi positif, sedang isolasi mandiri atau sedang isolasi di rumah sakit dan belum dinyatakan negatif."

"Jumlah kasus aktif itu lebih dari 40.000 di Jakarta, dan angkanya masih naik,” ujar Anies.

Menurut Anies kasus aktif gelombang kedua ini lebih besar dibanding gelombang pertama pada awal Februari 2021 lalu.

Saat itu jumlah kasus aktif mencapai 27.000 orang, namun sekarang tembus 40.000 orang.

Di sisi lain, Anies ungkap pemerintah berjuang keras untuk mengamankan dan memastikan keselamatan warga melalui penguatan 3T yaitu, testing, tracing dan treatment.

Bahkan, kata dia, tingkat pengetesan di Jakarta sudah naik 13,5 kali lipat dari standar WHO yaitu 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).

“Kalau dihitung proporsi Indonesia, kira-kira 45-50 persen dari testing di Indonesia itu dilakukan di Jakarta,” ungkapnya.

Selain itu, kapasitas rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19 juga terus ditambah lebih tinggi dibanding pandemi gelombang pertama.

Bahkan saat ini, kata Anies, Pemprov DKI sudah harus memakai tenda darurat di halaman depan rumah sakit.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved