Pantun Ketua DPRD DKI untuk Anies: Boleh Saja Punya Cita-cita, tapi Selesaikan Dulu Masalah Jakarta
Pantun itu dilempar Prasetio dalam rapat paripurna HUT ke-494 Kota Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyinggung Gubernur Anies Baswedan lewat sebuah pantun.
Pantun itu dilempar Prasetio dalam rapat paripurna HUT ke-494 Kota Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).
"Beli baja di Pantai Carita
Buat rehab rumah tua
Boleh saja punya cita-cita
Tapi selesaikan dulu masalah Jakarta," ucap Prasetio.
Baca juga: 9 Pegawai KPK Cabut Permohonan Uji Materi UU 19/2019 di MK, Ini Alasannya
Ditemui usai rapat paripurna, Prasetio mengatakan pantun itu dimaksudkan agar Anies tetap menaruh konsentrasinya terhadap penyelesaian masalah di Jakarta.
Sebab, politikus PDIP ini menyebut Anies memang punya cita-cita menjadi calon presiden di Pemilu 2024.
Ia menilai sah-sah saja Anies punya keinginan demikian.
Baca juga: Isu Presiden 3 Periode, Waketum MUI: Bangsa Ini Banyak Lulusan Perguruan Tinggi tapi Pandangan Picik
Namun, sepatutnya untuk saat ini ia tetap fokus pada pembenahan masalah Jakarta.
"Cita-citanya kan dia mau jadi capres 2024, ya sah-sah aja kan saya bilang."
"Tapi beresin dong masalah di Jakarta dulu."
Baca juga: 151 Kasus Varian Delta Tersebar di 8 Provinsi, Paling Banyak di Jakarta dan Jawa Tengah
"Itu yang saya sedikit menyinggung gubernur," terang Prasetio.
Prasetio menjelaskan persoalan di Jakarta masih cukup banyak untuk diselesaikan.
Selain Covid-19, juga ada masalah lelang jabatan, hingga sejumlah kepala dinas masih berstatus pelaksana tugas (Plt).
Baca juga: Minta Pemerintah Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Ketua Fraksi PAN DPR: Saya Minta Tolong Dipikirkan
"Kan masalah Jakarta banyak."
"Jadi sebagai warga negara Republik Indonesia sah kalau dia mau mencalonkan dirinya."
"Tapi juga harus konsentrasi mana sih dia kerja? Tugasnya di mana?" Tuturnya.
Minta Kegiatan Dewan Ditunda
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mempertimbangkan penundaan sementara kegiatan dewan, mengingat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu kota.
Kegiatan dimaksud adalah sosialisasi peraturan daerah (Sosperda) dan penyerapan aspirasi masyarakat (Reses).
Dua kegiatan tersebut dinilai rentan adanya penularan karena terjadi pengumpulan orang.
Baca juga: Sempat Diusulkan Dibubarkan, Komisi VII Kini Dapat Tambahan Satu Mitra Kerja Baru
"Karena situasi penularan Covid sudah tiga kali lipat dari varian pertama."
"Jadi saya meminta agar kegiatan yang mengumpulkan masyarakat untuk ditunda."
"Karena kegiatan itu mengumpulkan lebih dari 50 orang," kata Prasetio kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Kantongi Izin Edar BPOM, Indofarma Bakal Produksi Massal Ivermectin untuk Pasien Covid-19
Adapun kata Prasetio, imbauan tersebut selaras dengan amanah Presiden Joko Widodo yang meminta membatasi kegiatan yang tidak mendesak.
"Kami Forkopimda dipanggil Presiden dan diimbau agar kegiatan yang tidak sangat perlu sekali untuk ditunda, karena kasus Jakarta sudah banyak."
"Bahkan sampai dibuka Rumah Susun Nagrak di Cilincing dan Rumah Susun Pasar Rumput sebagai fasilitas pendukung karena RSUD penuh semua," papar Prasetio.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Epidemiolog UI: Indonesia Sudah Lama dalam Kondisi Herd Stupidity
Namun, Prasetio tetap mempersilakan bagi anggota dewan yang ingin melakukan kegiatan tersebut.
Tapi syaratnya, menyertakan surat permohonan yang menyatakan kesanggupan menjalankan kegiatan dengan protokol kesehatan ketat.
"Kalau ada yang merasa sanggup mematuhi prokes dan ingin tetap jalan, silakan."
"Tapi Fraksi harus membuat surat dan mencantumkan siapa saja anggota yang tetap menjalankan kegiatan itu," ucapnya.
Optimis Ibu Kota Bangkit
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran Pemprov menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-494 Kota Jakarta, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021).
Dalam pidatonya, Anies meyakini Jakarta mampu bangkit dari segala tantangan yang dihadapinya.
Sebab, Jakarta dipenuhi orang-orang tangguh yang siap kerja keras.
Baca juga: Covid-19 Asli Wuhan Nyaris Raib di Indonesia, Varian Baru Mendominasi
"Kota Jakarta adalah kota yang dipenuhi pribadi-pribadi tangguh, pribadi yang sanggup menghadapi tantangan dan tak mudah menyerah, siap bekerja keras dan tuntas."
"Karena itu, ini menjadi pengingat kepada semua bahwa dasar pribadi di kota ini siap hadapi tantangan dan mampu bangkit," ucap Anies.
Ia menyatakan, sejak masa pandemi yang melanda ibu kota awal tahun 2020, Jakarta terus beradaptasi, berjuang, dan bertahan dalam upayanya keluar dari keadaan pandemi.
Baca juga: Cabut Permohonan Uji Materi di MK, Pegawai Nonaktif KPK Pertimbangkan Gugat ke PTUN
Anies optimis Jakarta mampu bangkit baik dari aspek ekonomi, kesehatan, menuju kota yang berketahanan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga tak lupa mengajak masyarakat ambil bagian dalam pemulihan kota yang bisa dilakukan secara sederhana.
Yakni, menaati semua ketentuan protokol kesehatan.
Baca juga: Ditambah Jadi 140 Unit, 13 Rumah Sakit di Jakarta 100 Persen Dikhususkan Tangani Pasien Covid-19
"Ini adalah sebuah masa yang penuh tantangan, tetapi insyaallah kita dapat menjalani dengan keikhlasan, keseriusan."
"Dan komitmen untuk disiplin menjalankan tanggung jawab melindungi diri kita, keluarga, dengan mengikuti protokol kesehatan," beber Anies. (Danang Triatmojo)