Pemakaman Markis Kido

Bona Septano Menyebut Markis Kido Sosok Pengganti Ayah, Kakak, Tanggung Jawab, dan Sayang Keluarga

Adik almarhum Markis Kido, Bona Septano, merasa sangat kehilangan atas wafatnya yang kakak tercinta.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews.com
Bona Septano, adik mendiang Markis Kido, saat diwawancarai usai prosesi pemakaman Markis Kido di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). 

Seperti diketahui, para pecinta bulu tangkis Indonesia sebelumnya berharap Markis Kido bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, karena prestasinya yang sudah mengharumkan Indonesia di ajang Olimpiade 2008.

Apalagi sebelumnya, Markis Kido mendapatkan penghargaan pahlawan pula dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat jadi presiden.

Usai mendengar keinginan tersebut, Zainudin langsung berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kewenangan siapa saja yang berhak dimakamkan di TMP adalah di Kementerian Sosial,” kata Zainudin.

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Lepas Enam Atlet Panahan yang Berlaga di Kejuaraan Dunia Panahan 2021

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Memasukkan Cabor Panahan ke Dalam 14 Cabor Unggulan Grand Desain Nasional

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Ingin Inpres No 3 Tahun 2019 Menjadi Tulang Punggung pada Pembinaan Usia Dini

Kriterianya adalah siapa saja yang mendapatkan penghargaan dari pemerintah (Presiden RI) berupa Bintang Republik Indonesia, Bintang Maha Putra, Bintang Sakti, Bintang Gerilya, dan Anggota TNI/Polri yang gugur dalam pertempuran.

Sementara Markis Kido yang mendapatkan penghargaan dari Presiden SBY kala itu dianggap belum masuk kriteria yang bisa dimakamkan di TMP Kalibata.

“Markis Kido mendapatkan penghargaan Parama Kridha Utama Kelas I dari Presiden SBY pada tahun 2008, dan itu tidak termasuk yang bisa dimakamkan di TMP, seperti waktu itu Olympian Lukman Niode juga tidak bisa,” jelas Zainudin.

Ke depan, Kemenpora bakal melihat apakah kriteria dapat diperluas dan dikomunikasikan dengan Kemensos serta pada kelembagaan khusus yang berwenang tentang hal ini.

“Kami akan lihat dan membahasnya bersama lembaga terkait, apakah bisa diperluas kriterianya,” pungkasnya.

Inspirator

Sementara itu, Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, terlihat hadir dalam acara prosesi pemakaman Markis Kido di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021).

Broto Happy yang mewakili PBSI mengatakan seluruh jajaran PBSI merasa kehilangan atas kepergian Markis Kido.

Pasalnya, Markis Kido merupakan atlet bulutangkis Indonesia yang sempat mengharumkan Indonesia dengan prestasi apiknya antara lain Medali Emas Olimpiade 2008 dan Medali Emas Asian Games 2010.

“Hari ini antar pahlawan Markis Kido ke pangkuan sang Khalik. Tentu kepergian ketika main bulu tangkis. hobi kesukaannya di GOR Alam Sutra," kata Broto Happy.

"Kepergian Markis Kido adalah sebuah duka bagi insan bulu tangkis Indonesia. Keluarga besar PBSI merasa kehilangan sekali sosok Markis Kido yang menorehkan banyak prestasi. Semoga, Markis Kido diterima dan ditempatkan terbaik sesuai amal ibadahnya,” ujar Broto Happy.

Baca juga: Pernah Jadi Jurnalis, Pengamat dan Kini Humas PBSI, Ini Pesan Broto Happy ke Jurnalis Bulu Tangkis

Baca juga: Broto Happy: Dulu Tukang Kritik, Sekarang Jadi Penyalur Kritik di PBSI

Baca juga: Dari Wartawan Olahraga Kawakan Menjadi Kepala Humas dan Media PBSI, Broto Happy: Tantangannya Banyak

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved