Pemakaman Markis Kido
Bona Septano Menyebut Markis Kido Sosok Pengganti Ayah, Kakak, Tanggung Jawab, dan Sayang Keluarga
Adik almarhum Markis Kido, Bona Septano, merasa sangat kehilangan atas wafatnya yang kakak tercinta.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Mantan pemain Pelatnas PBSI, Agrippina Prima Rahmanto Putra, hadir dalam acara prosesi pemakaman Markis Kido di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021).
Agrippina tak kuasa menahan tangis saat dirinya mendapatkan kesempatan menabur bunga di atas pusara Markis Kido.
Pemain yang pernah berduet dengan Marcus Fernaldi Gideon itu sangat kehilangan sosok Markis Kido yang ia jadikan sebagai panutannya.
"Dia senior dan panutan sekali. Selalu menjaga kata-katanya ke setiap orang. Tadi ingat pas terakhir-terakhir pertandingan. Dia bisa jadi teman, partner, dan pelatih. Semuanya bisa lah, tidak ada minusnya,” kata Agrippina dikutip dari Tribunnews.com.
Agrippina tak menyangka sang legenda harus berpulang secepat ini.
Padahal pekan lalu, dirinya masih menjalin komunikasi dengan Markis Kido.
Agrippina yang juga pernah main bersama Markis Kido, menilai bahwa sosok Uda Kido begitu ia memanggil adalah sosok yang sangat humble.
Meski sudah mendapatkan banyak prestasi dan kerap mengharumkan Indonesia, Markis Kido tidak jumawa dan selalu memberikan motivasi kepada pemain junior termasuk dirinya.
"Kalau dilLapangan, dia bisa sebagai senior. Kalau di luar, dia bisa menempatkan dirinya sebagai teman. Pokoknya, dia terbaik lah,” ujar Agrippina.
"Kalau di lapangan momonganya ke junior enak banget dengan perkataan motivasinya. Dia kalau bilangan ke juniornya itu tidak ngomel-ngomel. Selalu enjoy pembawaannya. Selalu ceria kalau ada Uda lah. Jadi, kami sekarang kehilangan banget,” kenangannya.
Seperti diketahui, Markis Kido meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat sedang bermain bulu tangkis di Tangerang, Senin (14/6/2021) malam.
Almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit Omni Alam Sutera, Tangerang untuk dapat perawatan medis. Namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Markis Kido berpulang di usia 36 tahun dengan meninggalkan beberapa prestasi gemilang antara lain menyabet medali emas di Olimpiade 2008 dan medali emas Asian Games 2010.
Tak Masuk Kriteria
Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan alasan legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido, tak bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.