Berita Bekasi
VIRAL Bentrokan Ormas PBB dan Gempa di depan Polresta Bekasi, Polisi Jelaskan Akar Masalahnya
AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan, persilihan ormas PBB dan Gempa itu dipicu karena adanya persoalan utang dari seorang debitur bernama Ika.
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI-- Video bentrokan antara dua organisasi masyarakat (Ormas) di Bekasi viral di media sosial.
Diketahui, puluhan anggota ormas Pemuda Batak Bersatu sempat bersitegang anggota ormas Gempa.
Dalam video yang viral, tidak dijelaskan secara rinci penyebab bentrokan tersebut.
Baca juga: Kronologi Kelompok GMBI dan Gibas Bentrok di Bekasi, Ternyata Ini Pemicunya
Polisi kini mengungkap pemicu bentrokan antar-organisasi masyarakat (ormas) di Narogong dan di depan Polres Metro Bekasi Kota pada Selasa (8/6/2021) malam.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan, persilihan kedua ormas itu dipicu karena adanya persoalan utang dari seorang debitur bernama Ika.
Menurut Alfian, Ika sebelumnya meminjam uang ke koperasi perorangan yang bernaung di bawah bendera ormas tersebut.
Baca juga: Penjelasan Pihak FBR usai Markasnya di Pejaten Diserang hingga Bentrok dengan Anggota Ormas Forkabi
"Saudari Ika (meminjam uang) kepada koperasi yang mungkin dimiliki perorangan atau dimiliki Pemuda Batak Bersatu (PBB)," kata Alfian kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).
Alfian menjelaskan, Ika meminjam uang sebesar Rp 3,5 juta dengan perjanjian pembayaran secara diangsur dengan tenor tujuh kali cicilan.
Adapun satu kali cicilan dibayarkan Ika sebesar Rp 700.000.
Setelah proses cicilan berjalan, kata Alfian, Ika merasakan kesulitan membayar angsuran dan melapor ke ormas lainnya.
Akhirnya, bentrokan antar-ormas tak terhindarkan.
"Dia (Ika) minta bantuan dari ormas. Itu kejadiannya di Bekasi Timur. Kemudian terjadi percekcokan serta dorong-dorongan. Terjadi gesekan di situ," ucap Alfian.
Baca juga: 6 Hal yang Bikin Roy Suryo Laporkan Eko Kuntadhi dan Mazdjo Pray, Dikatain Kumis Lele hingga Ngondek
Perselisihan kedua ormas itu tidak menemukan titik temu, bahkan sempat diwarnai penganiayaan.
Salah satu ormas mencoba menyelesaikan persoalan di kantor Polisi.
Namun, massa dari ormas lawan telah berkumpul di Polres Metro Bekasi Kota. Di sana kembali terjadi perselisihan antarkeduanya.
"Sebenarnya Gempa ke Polres ingin mediasi menyelesaiaan masalah. PBB ke Polres mau melapor kejadian tersebut (penganiayaan). Ternyata di situ (Polres) sudah terjadi massa besar terjadilah cekcok, salah paham," kata Alfian.
Meski persoalan keduanya telah diselsaikan secara mediasi, namun Polres Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan penganiayaan tersebut.
Baca juga: Pasal Hina Presiden Disorot, Mahfud MD Bongkar Curhat Jokowi, Sering Dihina tapi Tak Pernah Melapor
Bentrok Ormas Gibas VS GMBI di Tambun
Sementara itu, dua kubu organisasi masyarakat atau ormas nyaris terlibat bentrokan di Jalan Diponegoro, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (2/6/2021).
Beruntung, bentrokan tidak terjadi dikarenakan aparat Kepolisian Polres Metro Bekasi, Polsek Tambun dan TNI bersiaga di lokasi tersebut.
Diduga peristiwa ini dipicu rebutan limbah industri salah satu pabrik otomotif di wilayah tersebut.
Arus lalu lintas sekitar lokasi juga sempat tersendat.
Baca juga: Pasal Hina Presiden Disorot, Mahfud MD Bongkar Curhat Jokowi, Sering Dihina tapi Tak Pernah Melapor
Baca juga: Rebutan Limbah Pabrik Otomotif, 2 Kubu Ormas di Bekasi Menghunus Senjata Tajam dan Nyaris Bentrok
Baca juga: Polisi Panggil Dua Kubu Ormas Rebutan Limbah Pabrik di Bekasi, Dua Orang Ditangkap Bawa Sajam
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan pihaknya akan memanggil kedua kubu ormas yang bertikai guna mengetahui pemicu bentrokan.
Dugaan sementara, kedua kubu berebut pengelolaan limbah sisa industri pabrik otomotif.
“Kita masih mendalami motif utama dibalik aksi kedua kubu ormas,” singkat Hendra.
Menurut Hendra, persitiwa itu terjadi mulai pagi hingga siang hari.
Baca juga: Pakai Pengeras Suara, Dirlantas Polda Metro Jaya dan Jajaran Serukan Pesepeda Tak Keluar Jalur
Baca juga: Petugas Terima Ratusan Izin Operasi Usaha Karaoke di Masa Pandemi, 50 Dikembalikan Untuk Direvisi
Petugas berhasil mengendalikan situasi dan mengamankan sejumlah anggota ormas yang kedapatan membawa senjata tajam.
"Kita amankan dua orang dari kubu ormas berikut senjata tajam / untuk sementara masih diamnakan di pos keamanan dan akan kita evakuasi ke Polres,” katanya.
Saat ini kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian kembali normal.
Pihak kepolisian akan menindakan tegas kedua kubu ormas apabila terbukti melanggar hukum.
"Kita pastikan situasi aman, dan petugas masih berjaga di lokasi," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bentrokan 2 Ormas di Bekasi, Berawal dari Debitur Tak Mampu Bayar Cicilan"