Marahi Staf Kemensos dan Risma, PDIP Langsung Cabut Dukungan Terhadap Bupati Alor Amon Djobo
PDIP langsung merespon video Bupati Alor, NTT, yang marah kepada Staf Kemensos. Respon berupa pencabutan dukungan terhadap Bupati Amon Djobo
Risma bahkan mengaku sempat putus asa pada saat itu.
Kemudian, di tengah ketidakjelasan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek menawarkan pertolongan agar bantuan untuk korban bencana bisa cepat diterima masyarakat Alor.
"Saat itu kemudian adalah Ketua DPRD (Alor) menyampaikan kami butuh bantuan, tapi tidak bisa (masuk). Beliau (Ketua DPRD) menawarkan, 'Bu, itu ada paket dari Dolog yang ibu bisa ganti'," kata Risma.
Tanpa pikir panjang, Risma menyetujui tawaran tersebut agar bantuan bisa cepat diterima masyarakat terdampak bencana.
Baca juga: Pelajar Berusia 16 Tahun Diminta Segera Datang ke Kelurahan Untuk Rekam Data KTP-el
"Ya sudahlah, kemudian disebarkanlah, karena kami tidak bisa (karena banyak sekali (yang membutuhkan) saat itu kami tidak bisa kontak siapa pun di situ. Jadi seperti itu," ujar Risma.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar di grup media sosial, tampak Bupati Alor Amon Djobo memarahi staf Kemensos.
Video itu direkam di rumah jabatan Bupati Alor.
Para staf yang duduk berhadapan dengan Amon terdiam dan tak berkutik saat mendengarkan ucapan sang Bupati.
Baca juga: Bos Plastik Terlilit Utang Rp 460 Juta Tewas Dibunuh Tetangganya Sendiri, Simak Kronologi Lengkapnya
Amon yang terlihat kesal sempat menyinggung Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Tak hanya itu, dia juga mengancam akan melempar kursi kepada para staf Kemensos.
Para staf juga diusir agar segera meninggalkan Kabupaten Alor.
Usai memarahi staf Kemensos, Amon berjalan meninggalkan mereka.
Kemarahan Amon diduga dipicu oleh Program Keluarga Harapan (PKH).
Ia menumpahkan kekesalannya lantaran bantuan PKH diurus oleh DPRD Alor.
Dalam video berdurasi 3 menit 9 detik itu, Amon menyampaikan bahwa pihak Kemensos tidak menghargai Pemkab Alor.
Baca juga: Pangdam Jaya Berharap Kampung Sawah Bekasi Jadi Pilot Project Kampung Pancasila di Wilayah Lain
Amon menyatakan, bakal mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo mengenai masalah PKH itu.
Saat dikonfirmasi, Amon tak menampik bahwa pria di dalam video tersebut adalah dirinya.
Namun, ia tak mengingat kapan kejadian itu berlangsung.
Ia menegaskan, apa yang disampaikan dalam video adalah fakta di lapangan.
"Itu video betul saya marah. Saya tidak ingat persis kapan karena saya sibuk. Saya marah karena bantuan PKH dikasih melalui DPRD. Padahal, seharusnya Pemda yang bagi," ujar Amon saat dihubungi, Selasa (1/6/2021).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Video Viral Bupati Alor Marahi 2 Staf Kemensos dan Risma, PDI-P Cabut Dukungan",
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere