Marahi Staf Kemensos dan Risma, PDIP Langsung Cabut Dukungan Terhadap Bupati Alor Amon Djobo

PDIP langsung merespon video Bupati Alor, NTT, yang marah kepada Staf Kemensos. Respon berupa pencabutan dukungan terhadap Bupati Amon Djobo

Kolase Wartakotalive.com/Pos Kupang/Oby Lewanmaru/Humas Kemensos RI
Foto Kolase: Bupati Alor NTT Amon Djobo dan Mensos Tri Rismaharini. PDIP langsung cabut dukungan terhadap Amon Djobo meski diklaim sudah minta maaf 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- PDIP langsung merespon video Bupati Alor, NTT, yang marah kepada Staf Kemensos.

Bupati bernama Amon Djobo itu marah karena bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak melalui Pemkab Alor melainkan DPRD setempat.

Faktanya ternyata bukan dana bantuan PKH melainkan bantuan bencana.

Baca juga: Risma Luruskan Bantuan yang Bikin Bupati Alor Marahi Staf Kemensos, Bukan Bantuan PKH tapi Bencana

Baca juga: Marah Besar kepada Risma, Bupati Alor Amon Djobo Minta Staf Kemensos Angkat Kaki dari Wilayahnya

Bantuan itu butuh tiba dengan cepat sementara pihak Pemkab sulit dihubungi.

Ketika ada anggota DPRD menawari penanganan bantuan cepat ke Alor, Kemensos menyetujuinya.

Bupati Alor Amon Djobo saat memarahi staf Kementerian Sosial. PDIP pun cabut dukungan terhadap sang bupati.
Bupati Alor Amon Djobo saat memarahi staf Kementerian Sosial. PDIP pun cabut dukungan terhadap sang bupati. (Tangkapan layar)

Dengan demikian kemarahan Bupati Amon Dj0bo dianggap tidak pantas dan tidak pada tempatnya.

"Surat pencabutan rekomendasi dan dukungan itu dikeluarkan hari ini dan ditandatangani oleh Sekjen PDI Pak Hasto. Surat itu ditujukan kepada kami," ungkap Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek kepada Kompas.com, Rabu (2/6/2021) malam.

Baca juga: Dianggap Promosikan Pedophilia, Petisi Hentikan Sinetron Suara Hati Istri Trending Topic di Twitter

Enny yang merupakan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Alor menjelaskan, terdapat empat poin penting dalam surat tersebut.

Di antaranya PDIP mencabut rekomendasi dari dukungan kepada bupati dan wakil bupati Alor, pasangan Amon Djobo-Imran Duru.

Langkah mencabut dukungan diambil karena bupati bukan kader PDI-P.

Kemudian mencabut surat DPP PDIP Nomor: 3628/IN/DPP/XI/2017, 30 November 2017, perihal rekomendasi calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Alor pada Pilkada Serentak 2017 dan dinyatakan tidak berlaku.

Baca juga: Link Live Streaming Thailand vs Indonesia Kick Off Pukul 23.45 WIB, Timnas Berpeluang Dapat Poin

Selanjutnya, menginstruksikan kepada DPC PDI-P Kabupaten Alor untuk segera berkoordinasi dengan seluruh pimpinan dan anggota Fraksi PDI-P DPRD Kabupaten Alor terkait pencabutan rekomendasi dan dukungan.

Terakhir, kader yang tak mengindahkan instruksi tersebut akan mendapat sanksi organisasi.

Baca juga: Daftar Lengkap 26 Pemain pada 24 Timnas Peserta Euro 2020, Hanya Spanyol yang Ngotot Bawa 24 Pemain

Alasan pencabutan dukungan

Menurut Enny, ada beberapa alasan PDIP mencabut dukungan itu, yakni selama kepemimpinan Amon, ada beberapa tindakan tidak terpuji yang dilakukan Bupati Alor dua periode itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved