Virus Corona

Update 17 Orang Meninggal Dunia Sehari karena Corona di Kudus, Wisata Religi Diminta Tutup Sementara

Dilaporkan angka positif covid-19 di Kudus melonjak hingga 600-700 persen. Bahkan dalam sehari sempat 17 orang meninggal dunia

Istimewa
Wisatawan menjalani tes rapid antigen di perbatasan Demak-Kudus, Rabu (26/5/2021) kemarin. Pada hari itu juga jumlah pasien positif corona melonjak bahkan 17 orang meninggal dunia dalam sehari. Diduga melonjaknya pengunjung wisata religi seperti makam Sunan Kudus menjadi penyebabnya 

‎"Kami mohon (makam) Sunan Kudus dan Sunan Muria sementara waktu ditutup‎," ujar Pangdam, saat melakukan kunjungan di Mapolres Kudus, Kamis (27/5/2021).

Sehingga upaya tersebut, harapannya dapat mengurangi lonjakan kasus yang terjadi di Kabupaten Kudus

Baca juga: Lawan Krabot Jahat di Game Kiko Run

"Saya minta semua untuk menahan diri, karena semua dilakukan demi kesehatan semuanya," ujar dia.

Zona Kabupaten Kudus yang saat ini merah pun, kata dia, dapat kembali pulih dan menjadi hijau kembali.

"Mohon kiranya kita bekerjasama sehingga Kudus bisa menjadi hijau," ujarnya

Menurutnya, angka kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 804 orang.

Jumlah itu terus bertambah dibandingkan sebelumnya, sehingga perlu kewaspadaan bersama.

"‎Angkanya sekarang sudah sampai 804 orang. Kejadian ini dipicu pada saat kegiatan beberapa waktu lalu," ujarnya.

‎Tradisi silaturahmi bersama kerabat dan keluarga usai Lebaran dinilai menjadi pemicu meningkatnya kasus tersebut.

"‎Makanya ini memicu lonjakan kasus," ujar dia.

Baca juga: Cegah Klaster Covid-19 Pasca Lebaran, Polsek Cilandak Gelar Swab Tes Massal Khusus Pemudik

Wisatawan Diminta Balik

Sementara itu Ratusan wisatawan yang datang ke Kabupaten Kudus diminta untuk putar baik.

Sedangkan sebagian lainnya yang tidak membawa surat bebas Covid-19, diminta untuk menjalani tes rapid antigen.

Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma, menambahkan sudah ada puluhan bus dan elf yang memuat wisatawan luar daerah yang disuruh putar balik.  

Itu adalah upaya Polres Kudus untuk mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dalam merespon kenaikan jumlah kasus Covid-19.

"Kegiatan pembatasan ini untuk mengurangi jumlah kendaraan yang akan masuk wilayah kudus dari luar daerah. Dan kemudian kami suruh putar balik. Atau yang sekedar melintas kami alihkan lewat jalan lingkar," jelasnya, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Fossei Sumbagut Galang Dana Untuk Korban Di Palestina

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved