Virus Corona Jabodetabek

Dua dari 104 Warga Cilangkap yang Terpapar Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Lockdown Lokal Hingga 2 Juni

Ketua RW 03 Cilangkap Rosadi mengatakan, ada dua warganya yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Se

Penulis: Junianto Hamonangan |
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Warga RT 003/RW 03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dievakuasi petugas ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran dan RSUD Ciracas, Minggu (23/5/2021). 

WARTAKOTALIVE, CIPAYUNG - Dua dari 104 warga RT 003 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang positif Covid-19, dinyatakan sembuh.

Ketua RW 03 Cilangkap Rosadi mengatakan, ada dua warganya yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Per hari ini yang paling pertama kita rujuk di RS Pasar Minggu sudah pulang, sudah dinyatakan sehat,” ucap Rosadi, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat Sabar dan Tunggu Giliran Divaksin, Jangan Beli Vaksin Covid-19 Ilegal

Rosadi menceritakan, mereka yang sudah boleh kembali ke rumahnya ada dua orang yang merupakan pasangan suami istri.

“Iya, dua orang, pasangan suami istri,” katanya.

Sementara, warga lainnya yang terkonfirmasi Covid-19 masih menjalani perawatan di lokasi berbeda, yakni RSDC Wisma Atlet Kemayoran, rumah sakit, hingga melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: 279 Juta Data Penduduk Bocor di Internet, Hari Ini Bareskrim Klarifikasi Dirut BPJS Kesehatan

Rosadi menceritakan, pihaknya juga bersinergi dengan unsur lainnya seperti TNI-Polri dan Satpol PP, selama penerapan lockdown lokal mulai 18 Mei hingga 2 Juni mendatang.

“Pengawasan kita tingkatkan dan selalu keliling kita ke gang-gang, kita awasi semua supaya tidak ada lagi penyebaran kembali,” sambungnya.

Sebelumnya, warga positif Covid-19 di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, bertambah, dari sebelumnya hanya 51 orang kini menjadi 80 orang.

Baca juga: Pakai TNKB Khusus, Anggota DPR: Anggaran Kami Tanggung Sendiri, Tidak Pakai Uang Negara

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan upaya tracing atau pelacakan, dengan pemeriksaan berupa tes PCR massal terhadap warga setempat.

“Jumlah warga yang positif Covid-19 bertambah, sekarang totalnya ada 80 sampai tadi,” ujarnya, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Terawan Mundur dari Pencalonan Dubes RI untuk Spanyol, DPR Tunggu Penggantinya

Fajar menambahkan, puluhan warga yang positif Covid-19 tersebut mendapat penanganan yang berbeda-beda dari petugas kesehatan, sesuai kondisinya masing-masing.

Namun demikian, sejauh ini warga yang memiliki gejala dan terkonfirmasi positif Covid-19 tidak sampai membutuhkan penanganan khusus.

“Sebagian ada yang dirujuk ke rumah sakit dan dibawa ke Wisma Atlet, tapi ada juga yang isolasi mandiri di rumah,” jelas Fajar.

Baca juga: Anggota DPR Kini Punya Pelat Nomor Kendaraan Khusus, Gampang Dipantau Jika Melanggar Lalu Lintas

Adanya warga yang terpapar Covid-19 membuat unsur tiga pilar menerapkan Pengendalian Ketat Berskala Lokal (PKBL) atau lockdown lokal, yang berlangsung selama 14 hari ke depan.

Selama proses lockdown itu, kebutuhan warga yang harus isolasi mandiri seperti makanan akan dipenuhi dari Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

“Cuma sementara ini masih belum butuh."

Baca juga: Polisi Identifikasi Ada 9 Kelompok Teroris KKB di Papua, Anggotanya Mencapai 150 Orang

"Tapi kita sudah buka posko, untuk warga yang ingin bantu bisa datang ke posko,” sambungnya.

Sebelumnya, 51 warga dari 18 keluarga di wilayah RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, positif Covid-19.

Lockdown lokal pun dilakukan di wilayah tersebut.

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, adanya warga yang terpapar Covid-19 membuat unsur tiga pilar menerapkan Pengendalian Ketat Berskala Lokal (PKBL), alias lockdown lokal.

Baca juga: Berawal dari Satu Rumah Terima Banyak Tamu Saat Lebaran, 51 Warga Cilangkap Terpapar Covid-19

“Kami nyatakan wilayah ini zona merah Covid-19 dan ini sudah di-lockdown,” ungkap Fajar, Kamis (20/5/2021).

Selama 14 hari lockdown, maka tidak sembarang orang bisa keluar masuk wilayah tersebut.

Musala maupun masjid hingga warung juga tidak dibuka untuk sementara waktu.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 20 Mei 2021: Suntikan Pertama 14.369.233, Dosis Kedua 9.536.102 Orang

Selain itu, pihaknya menggelar tes PCR di lahan kosong terhadap sekitar 750 warga setempat.

Bahkan, warga yang masih berada di dalam rumah dijemput petugas untuk ikut tes PCR massal.

"Kegiatan tes PCR ini diprediksi memakan waktu tiga sampai empat hari," ujar Fajar.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 20 Mei 2021: Pasien Baru Tambah 5.797, Sembuh 4.969 Orang, 218 Wafat

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya akan berusaha mengawasi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan selama lockdown.

"Kami akan lakukan pengawasan agar warga mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19," ucapnya.

Nantinya, unsur tiga pilar akan membantu memenuhi kebutuhan warga yang harus isolasi mandiri. Sehingga, penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.

Baca juga: 4 Hari Tes Swab Acak, 192 Pemudik yang Hendak Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19

“Tidak boleh ada kerumunan dan harus isolasi mandiri, dan kita akan melakukan pemantauan serta memberikan bantuan,” ungkapnya.

Sebelumnya, sebanyak 18 keluarga yang terdiri dari 51 jiwa di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, positif Covid-19.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, penemuan warga yang terpapar Covid-19 bermula dari satu keluarga yang berinisiatif memeriksakan diri.

Sebab, saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, rumah warga itu ramai dikunjungi anggota keluarganya.

Baca juga: Tidak Ditahan Usai Serahkan Diri, Gerak-gerik 3 Teroris KKB Papua Dipantau Agar Tak Membelot Lagi

Mereka Lantas ingin mengetahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

"Hasil dari tes tersebut ternyata ada satu orang positif Covid-19."

"Kemudian dikembangkan dan pemeriksaannya, ternyata ditemukan 16 orang lagi," kata Erwin, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Jaga Muruah Persidangan, Hakim Minta Rizieq Shihab Copot Syal Bergambar Bendera Palestina

Erwin menambahkan, pemeriksaan serupa kembali dilanjutkan untuk memastikan penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut sudah seperti apa, dan ternyata jumlahnya semakin bertambah.

“Selanjutnya dikembangkan lagi dan hasilnya menjadi 51 orang yang positif Covid-19,” jelas Erwin.

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, 51 warga Kelurahan Cilangkap yang terpapar Covid-19 usai libur Lebaran itu, disinyalir akibat ada yang terpapar namun tidak memiliki gejala.

Baca juga: Minta Sekretaris Pribadi Juliari Batubara Jujur, Hakim: Jangan Sampai Saudara Tidak Bisa Pulang Lagi

“Kemungkinan ini dari silaturahmi saat Hari Raya Idul Fitri, lantaran adanya satu dua warga yang bergejala dan tidak diketahui,” ujar Fajar.

Untuk itu, ia mengatakan pihaknya terus melakukan pemeriksaan dengan metode 3T (tracing, testing, dan treatment), demi mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.

"Petugas gabungan akan melakukan tracing dan skrining terhadap warga sekitar."

Baca juga: Pembunuh 4 Warga Desa Kalemago Poso Bernama Qatar dan Lima Kawannya, Anak Buah Ali Kalora

"Jika hasilnya ada yang reaktif akan langsung dilakukan tes PCR," ucapnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved