Arus Balik

Petugas Gabungan Perketat Arus Balik dengan Tes Antigen di Pelabuhan Bakauheni Menuju Merak

Petugas gabungan yang berjaga di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, mempertat tes antigen kepada pemudik yang hendak ke Merak, Banten.

Editor: Valentino Verry
Antaranews.com
Ilustrasi Kendaraan tertahan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan. Petugas gabungan kini memperketat tes antigen sebelum menuju Pelabuhan Merak, agar virus berbahaya itu tak menyebar. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Petugas Posko Lebaran 2021 diinstruksikan untuk memperketat pengecekan syarat rapid tes antigen kepada seluruh penumpang penyeberangan, khususnya yang melintas Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.

Hal tersebut ditegaskan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi guna memastikan para penumpang dari Sumatera negatif Covid-19 dan tidak membawa virus ke daerah-daerah lain. 

"Memang harus ada upaya lebih dari kita untuk menekan angka Covid-19 ini untuk melakukan mandatory checking rapid antigen bagi seluruh penumpang penyeberangan, terutama jalur Sumatera-Jawa," ucapnya, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Gelar Tes Antigen Bagi Warga yang Mudik, Antisipasi Ledakan Kasus

"Jangan sampai ada yang lolos, karena banyak cara yang mungkin dilakukan, kita harus melakukan kontrol dengan baik," sambungnya. 

Budi memprediksi masih akan terjadi lonjakan penumpang arus balik pada akhir pekan ini.

Sehingga pihaknya ingin memastikan bahwa pengecekan syarat perjalanan rapid tes antigen yang diwajibkan kepada penumpang, benar-benar intensif dilakukan. 

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penangangan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, mandatory checking rapid tes antigen harus dilakukan secara optimal.

Ada perbedaan karakteristik, dimana di wilayah Jawa cenderung penurunan kasus aktif dan berkurangnya pasien di rumah sakit.

Sementara, di wilayah Sumatera, hampir seluruh provinsi mengalami sedikit kenaikan, dan banyak daerah yang masuk kategori zona oranye dan merah. 

Baca juga: Bawa Surat Hasil Swab Tes Antigen Palsu, Niat Tujuh Pemuda Liburan ke Kepulauan Seribu Pupus Sudah

"Kita harus kontrol dengan baik. Jangan sampai masyarakat yang terbukti positif, Covid-19 lalu lolos menyeberang dari Sumatera, maka akan menulari keluarga lainnya di Pulau Jawa" tutur Doni. 

Di Lampung dan Bakauheni, tercatat ada tujuh titik pengecekan tes Rapid Antigen yaitu di Pos Rest Area KM 172 B, Pos Rest Area KM 82 B, Pos Rest Area KM 20 B, Pos Pelabuhan Bandar Bakau, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan Begadang IV.

Dari hasil pemeriksaan, Sabtu (22/5), penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 tercatat mencapai 383 orang dari seluruh wilayah pengecekan.

Tentunya, hal ini merupakan kerjasama seluruh pihak yang telah mendukung mandatory checking rapid antigen. 

"Angka ini (383 orang) cukup besar, maka kalau  sampai lolos tentu berpotensi menulari keluarga lainnya di Pulau Jawa. Karena itu kita harus perketat lagi pengecekan," pungkas Doni.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Ungkap 267 Pemudik Terkonfirmasi Covid-19 setelah Menjalani Tes Antigen

Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat, sebanyak 420.000 orang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021.

Pada Selasa (18/5) kemarin terjadi puncak pergerakan penumpang di Bakauheni yang mencapai 33.000 penumpang.

Dan pada Rabu (19/5) dan Kamis (20/5) tercatat sekitar 30.000 penumpang perharinya yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa. 

Sehingga, total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak sejak 15 Mei 2021 atau H+1 Idul Fitri hingga Sabtu (21/5) pukul 08.00 atau H+7 sebanyak 138.066 orang, dan total kendaraan sebanyak 39 ribuan unit.

"Jika dibandingkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode pra larangan mudik kemarin sekitar 420.000 penumpang, maka yang kembali dari Sumatera sekitar 138.066 orang atau baru 33 persen," jelas Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi.

"Masih kurang sebanyak 282.000-an atau sekitar 67 persen lagi," sambungnya.

Baca juga: Warga Depok yang Mudik Harus Tes Antigen, Dari 742 Pemudik Terdapat 10 Orang Reaktif Covid-19

Sementara, untuk total kendaraan yang menyeberang pada pra larangan mudik kemarin dari Merak ke Bakauheni tercatat mencapai 125.000 kendaraan.

"Adapun total kendaraan yang sudah kembali dari Sumatera ke Jawa hingga H+7 baru sekitar 39 ribuan unit atau baru sekitar 31 persen. Masih ada sekitar 85.000-an kendaraan atau 69 persen yang belum kembali," ucapnya. 

Sebelumnya, Budi Karya Sumadi meminta kepada seluruh petugas Posko Lebaran 2021 agar memperketat pengecekan syarat rapid antigen kepada seluruh penumpang penyeberangan.

Khususnya, pengecekan ini untuk para penumpang yang melintas Pelabuhan Bakauheni menuju Merak guna memastikan para penumpang dari Sumatera negatif Covid-19 dan tidak membawa virus ke daerah-daerah lain. 

Baca juga: Kecamatan Ciledug Gelar Swab Tes Antigen Pemudik dan Pengunjung di Pusat Perbelanjaan Borobodur

"Memang harus ada upaya lebih dari kita untuk menekan angka Covid-19 ini untuk melakukan mandatory checking rapid antigen bagi seluruh penumpang penyeberangan, terutama jalur Sumatera-Jawa," jelas Budi.

"Jangan sampai ada yang lolos, karena banyak cara yang mungkin dilakukan, kita harus melakukan kontrol dengan baik," pungkasnya. (Bambang Ismoyo)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved