Banjir Bandang

Warga Terdampak Banjir Bandang di Cigudeg Akan Terima Bantuan PKH dari Kemensos

Untuk mengantisipasi adanya warga Jatuh Miskin Lagi, Kemensos akan memberikan bantuan Program Keluarga Harapan kepada korban banjir bandang Cigudeg.

Penulis: Hironimus Rama |
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kapolres Bogor AKBP Harun meninjau korban banjir bandang pada Rabu (19/5/2021). Bupati Ade Yasin mengatakan, banjir bandang ini diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya fokus mempercepat penanganan korban terdampak banjir bandang di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

"Untuk permasalahan penanggulangan bencana, kita akan ada peningkatan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)  dari Kemensos," kata Iwan di Cibinong, Kamis (20/5/2021).

Program PKH ini diberikan untuk antisipasi adanya warga yang Jatuh Miskin Lagi (Jamila). "Kita diminta untuk mengusulkan data yang valid," ungkapnya.

Video: Banjir Bandang di Cigudeg, Bupati Bogor Akan Bangun Tanggul dan Keruk Sungai Cidangder

Iwan telah mengumpulkan seluruh Kepala Desa (Kades) dan aparatur desa yang terdampak bencana alam di Cigudeg untuk mendapatkan data yang valid.

"Saya minta para kades memberikan data valid sesuai by name by adress sesuai yang ada di wilayah desa tersebut," jelasnya.

Politisi Partai Gerindra ini tidak ingin para kades hanya menebak dan mengira-ngira saja.

Baca juga: Rudy Susmanto Ketua DPRD Kabupaten Bogor Minta Pemkab Cepat Perbaiki Rumah Warga Cigudeg yang Rusak

Baca juga: Pemkab Bogor Siapkan 53 Hektar Lahan Untuk Pembangunan Huntap Korban Bencana di Cigudeg dan Sukajaya

"Makanya kemarin kami mengumpulkan Kades dan aparatur desa serta 4 Kecamatan dalam rangka inventarisasi data korban bencana yang benar-benar valid," tuturnya.

Sebagai informasi, banjir bandang ini terjadi di Desa Rengasjajar dan Desa Tegalega Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor pada Senin (17/5/2021) malam.

Bencana alam ini membuat 300 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Kadaung dan 166 KK di Tegallega harus mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumah mereka rusak.

Ini Janji Bupati Ade Yasin

Sebelumnya diberitakan, musibah bencana alam banjir kembali melanda kawasan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Senin (17/5/2021) malam.

Banjir bandang ini terjadi di Desa Rengasjajar dan Desa Tegalega Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kapolres Bogor AKBP Harun meninjau korban banjir bandang pada Rabu (19/5/2021).

Bupati Ade Yasin mengatakan, banjir bandang ini diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi.

"Curah hujan yang tinggi membuat debit air di aliran sungai yang berada dipinggiran rumah warga meluap hingga membuat  beberapa tanggul mengalami kerusakan," kata Ade, Kamis (20/5/2021).

Akibat  banjir bandang ini,  sejumlah rumah mengalami kerusakan dan membuat hanyut barang - barang milik warga.

Baca juga: Pengacara Anggota DPRD Ancam Polisikan Pihak yang Seret Kliennya dengan Kasus AT

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Kepala BPAD DKI Jakarta Pilih Mengundurkan Diri dari Jabatannya

"Ada 300 Kepala Keluarga (KK) terdampak di Kampung Kadaung dan 166 KK di Tegallega. Warga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, lanjut Ade, kestabilan tanah di lokasi bencana cukup bagus, hanya memang ada pendangkalan sungai.

"Selain membangun tanggul, kita akan melakukan pengerukan sungai. Tetapi yang terpenting saat ini adalah keselamatan warga dan tercukupinya kebutuhan pokok bagi warga terdampak," ungkap Ade.

Kapolres Bogor AKBP Harun menambahkan bencana banjir bandang ini tidak mengakibatkan korban jiwa.

Baca juga: Rangga Perampok yang Juga Rudapaksa ABG di Bekasi Akhirnya Ditangkap Polisi di Bogor

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan di beberapa bagian rumah warga akibat tersapu air sungai yang meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga," tuturnya.

Rumah Warga Cigudeg Bogor Rusak

Sebelumnya Bupati Bogor, Ade Yasin, menyebutkan, rumah warga korban banjir bandang Cigudeg, Kabupaten Bogor yang rusak umumnya di pinggir sungai.

Ade Yasin meninjau langsung para korban banjir bandang di Kampung Kadaung Desa Rengasjajar dan Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Rizieq Shihab Sindir Dudung Abdurachman Soal Penurunan Baliho: Pangdam Jaya Tidak Punya Nyali

Dilansir dari Instagram@ademunawarohyasin, Ade Yasin meninjau warga Cigudeg yang terdampak bencana alam itu bersama Kapolres Bogor, AKBP Harun, Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Ade Yasin menjelaskan, mayoritas rumah yang terdampak terletak di pinggiran sungai.

Tercatat sebanyak 300 KK (Kepala Keluarga) di kampung Kadaung dan 166 KK Desa Tegallega yang terdampak akibat terjangan banjir.

"Hari ini saya meninjau langsung warga Cigudeg yang terdampak banjir. Kami juga menyerahkan bantuan untuk para korban," kata Ade Yasin, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim: Konflik Palestina - Israel Sebut Tentang Kemanusiaan

Menurut Ade Yasin, berdasarkan pantauan, kestabilan tanah disana masih bagus. Hanya sungai yang perlu dibenahi, karena terjadi pendangkalan.

Penanganannya selain memperbaiki tanggul juga perlu dilakukan pengerukan sungai.

"Hasil peninjauan hari ini tentu menjadi catatan kedepan untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Yang utama adalah keselamatan warga dan tercukupinya kebutuhan pokok masyarakat terdampak," tutur Ade Yasin.

Baca juga: Warsah Warga Kabupaten Bogor Berkaca-kaca Terima Kunci Rumah dari Kapolres Bogor AKBP Harun

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Camat Cigudeg, Pardi, mengatakan, sebanyak 11 bangunan terdampak banjir tersebut.  9 di antaranya ada rumah warga yang rusak berat hingga ringan. Begitu pula dengan jembatan utama antar kampung mengalami kerusakan karena terbawa air.

"Dampaknya pertama di Desa Tegallega 7 rumah rusak, di Lengasjajar 1 rumah dan Desa Batujajar 1 rumah. Kemudian sarana lainnya TPT jebol atau roboh sekitar 3 meter. Terus juga jembatan antar kampung di Batujajar itu terbawa air," katanya.

Pardi menyatakan bahwa air bercampur lumpur yang mengalir ke rumah warga pada malam itu telah surut dan sudah dibersihkan oleh petugas.

Kemudian tak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut.

Baca juga: Ridwan Muhibi Ungkap Pandangannya Soal Pemekaran Kabupaten Bogor Barat dan Bogor Timur

Kondisi terakhir sudah surut, sudah dibersihkan juga, karena kontur tanahnya miring jadi cepet juga surutnya.

Banjir dipicu oleh curah hujan yang deras sejak sore hingga malam hari di bagian hulu sehingga aliran air cukup tinggi. (Roni/Dodi)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved