Konflik Palestina Israel
Mengenal Shakhrah, Batu dari Surga di Jantung Al-Aqsha, Tempat Israfil Tiup Sangkakala Hari Kiamat
Kubah Batu atau The Dome of The Rock merupakan sebuah bangunan abad ke-7 yang terletak di tengah kompleks Masjid Al-Aqsa
WARTAKOTALIVE.COM, YERUSALEM--Masjid Al-Aqsa menjadi pusat perhatian dunia setelah rakyat Palestina dan tentara zionis Israel terlibat bentrok berdarah hingga merenggut korban jiwa.
Bagi umat Islam di Palestina dan muslim seluruh dunia Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci, bahkan Masjid Al-Aqsa tertulis dalam Alquran yang dikaitkan dengan sejarah isra mikraj.
Di dalam komplek Masjid Al- Aqsa terdapat satu Kubah Batu atau dikenal Qubbat al-Sakhrah dalam bahasa Ibrani, dianggap sebagai mahakarya arsitektur Islam.
Baca juga: Kecam Agresi Zionis, Jumat 21 Mei Akan Ada Aksi Besar Dukung Palestina di Jakarta
Kubah Batu atau The Dome of The Rock merupakan sebuah bangunan abad ke-7 yang terletak di tengah kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.
Kubah Batu berbentuk persegi delapan dengan berkubah emas.
Masjid Al-Aqsa dibangun selama Fitnah Kedua oleh Khalifah Abd al-Malik antara tahun 687 dan 691 di situs kuil Romawi Jupiter Capitolinus.
Baca juga: Joel Carmel Pilih Berhenti Jadi Tentara Israel, Tak Kuat Melihat Kekejaman Zionis kepada Muslim

Batu ini menjadi pijakan Nabi Muhammad Saw ketika hendak bermi’raj ke langit ke tujuh dalam peristiwa Isra dan Mi’raj.
Baca juga: Emak-emak yang Viral karena Memaki Kurir Goblog Pilih Sembunyi di Hotel setelah Dihujat Warganet
Baca juga: Aniaya Majikan Lansia Pakai Botol Galon, ART di Cengkareng Diringkus Polisi
Letaknya berada di ketinggian 1,5 meter dari tanah dan memilki bentuk yang tidak beraturan.
Mengutip tulisan yang dilansir aqsainstitute.com dengan judul "Berbagai Keutamaan Ash-Sakhrah, Jantung Masjid Al-Aqsha" disebut sebagai jantung Al-Aqsha, Shakhrah memiliki berbagai kedudukan istimewa yang diterangkan dalam berbagai dalil, di antaranya:
Pertama, menjadi tempat ditiupnya sangkakala
Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat. (Qaaf : 41)
Para mufassir menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ‘Penyeru’ adalah Malaikat Israfil, sedangkan makna ‘tempat yang dekat’ adalah Shakhrah di Baitul Maqdis.
Secara nyata ayat ini telah menunjukkan bagaimana posisi Shakhrah nanti di akhir zaman, ia menjadi tempat Malaikat Israfil menyeru manusia menuju padang Mahsyar, yaitu negeri akhir zaman, Palestina. Wallahu'alam Bissawab.
Kedua, merupakan bagian dari surga
Anas bin Malik bekata, “Sesungguhnya surga merindukan Baitul Maqdis, Shakhrah Baitul Maqdis berasal dari surga, dan ia adalah pusat bumi”
Pernyataan Anas bin Malik ini menunjukkan bahwasanya ada dua batu surga yang diturunkan ke bumi ini, yaitu Hajar Aswad di Makkah, dan Shakhrah di Al-Aqsha.

Ketiga, bagian paling suci di Al-Aqsha
Tsaur bin Zaid, seorang Tabiin berkata, “Bagian tersuci bumi adalah Syam, bagian tersuci Syam adalah Palestina, bagian tersuci Palestina adalah Baitul Maqdis, bagian tersuci baitul Maqdis adalah bukit (tempat Al-Aqsha berada), bagian tersuci bukit adalah Masjid, dan bagian tersuci dari Masjid Al-Aqsha adalah Shakhrah”
Keempat, Nazar Nabi Ya’kub
Suatu malam nabi Ya’kub pernah melakukan sebuah perjalanan.
Beliau kelelahan lalu tertidur pada sebuah batu, kemudian bermimpi melihat tangga yang memanjang dari langit ke bumi.
Ketika itu pula Malaikat turun dengannya.
Beliau terbangun lalu bernazar jika beliau pulang ke keluarganya dalam keadaan selamat, maka ia akan membuat sebuah masjid di atas tempat beliau bermimpi itu.
Ibu Katsir berkomentar bahwa Baitul Maqdis lah masjid yang dimaksud.
Baca juga: Diserang Simpatisan Zionis karena Getol Bela Palestina, Gus Ulil: Ya, Saya Kadrun, I Dont Care
Baca juga: UAS Serukan Sedekah untuk Warga Palestina, Dewi Tanjung: Jangan Kau Jual Derita Rakyat Palestina
Kelima, kiblat salat para Nabi pada masa sebelum hirah Rasulullah Saw.
DR. Fathi Zaghrut dalam bukunya ‘An-Nawazil fi Tarikhil Islam’ mengatakan, “Kubbah Ash-Shakrah ini menjadi kiblat para Nabi hingga pada masa Rasulullah sebelum hijrah.”
Begitulah riwayat dan literatur yang menjelaskan kedudukan Shakhrah dalam sejarah Islam. Ia menjadi simbol kiblat yang begitu bersejarah, lama dan bernilai tinggi.
Keenam, berada di masjid yang dikelilingi kaligrafi Yasin (Qalbul Quran)
Batu Ash-Shakhrah berada di dalam Masjid Kubbah Ash-Sakhrah yang berbentuk segi enam dan dikelilingi dengan kaligrafi Yasin.
Surat Yasin merupakan Qalbul Qur’an (jantungnya Al-Qur’an).

Maka jantung umat Islam yang artinya barometer baik dan buruknya umat itu terletak di Masjid Al-Aqsha.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Misteri Sakhrah, Batu dari Surga di Jantung Masjid Al-Aqsa, Tempat Ditiupnya Sangkakala Akhir Zaman