Berita Jakarta

Pemeriksaan SIKM Bakal Berakhir, Petugas Gabungan Tetap Cek Hasil Tes Covid-19

Pemeriksaan SIKM Jakarta berakhir Senin (17/5/2021) tengah malam. Meski begitu, petugas tetap akan memeriksa hasil tes swab antigen pemudik.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Suasana skrining swab antigen arus balik pemudik Lebaran di pos penyekatan Jalan Raya Rengas-Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/5/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta berakhir Senin (17/5/2021) tengah malam.

Namun petugas gabungan bakal tetap melakukan penyekatan di 21 titik.

Petugas akan mengecek dokumen hasil tes swab antigen atau swab PCR pemudik sampai Senin (24/5/2021) mendatang.

Pemeriksaan tersebut untuk memastikan warga luar daerah yang ingin masuk Jakarta bebas dari Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya masih berpedoman pada Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nor 13 tahun 2021.

Baca juga: Masuk Jakarta Tak Perlu Lagi Urus SIKM, Kapolda Minta Pemudik Bawa Surat Negatif Rapid Test

Baca juga: 2 Ribu Lebih Pemohon SIKM di Jakarta untuk Mudik Lebaran Ditolak, Ini Penyebabnya

Surat edaran itu tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan Upaya Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 H, beserta adendumnya.

Termasuk, kata dia, Permenhub No 23 tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

"Untuk SIKM itu berlaku pengaturan sampai hari ini pukul 24.00," kata Syafrin Liputo, Senin (17/5/2021).

"Setelah itu, berdasarkan regulasi, otomatis tidak diperlukan lagi SIKM, tapi kami tetap akan melaksanakan skrining di pos tol (Jakarta-Cikampek) KM 34," ujarnya lagi.

Syafrin menjamin, penyekatan akan tetap berjalan maksimal meski tidak ada pengecekan SIKM. 

Alasannya, petugas akan mengecek keberadaan stiker kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 34B.

Baca juga: Temuan di Lapangan, Banyak Surat Dokter Dipalsukan Pemohon SIKM demi Bisa Mudik

Baca juga: Wali Kota Bekasi Sebut Penerapan SIKM Untuk Warga Mudik Ke Luar Kota Saja, Jabodetabek Tidak Perlu

Menurut dia, jika ada kendaraan belum ditempel stiker 'Sudah Diperiksa'  pada pos-pos penyekatan sebelumnya, maka mereka akan dimasukkan ke area pemeriksaan drive thru rapid test antigen di pos terpadu di km 34B.

Petugas akan mengecek dokumen hasil tes Covid-19 melalui swab antigen atau swab PCR sampai Senin (24/5/2021) mendatang.

Pengecekan secara random ini merupakan hasil rakor dengan kepolisian, TNI, pemerintah daerah, Satgas Penanganan Covid-19.

"Kendaraan pribadi akan dicek apakah sudah memiliki stiker yang dikeluarkan oleh Polda, mulai dari Jatim, Jabar, DIY dan Banten juga keluarkan."

"Jika sudah ada stikernya, maka otomatis dia sudah diperiksa di pos penyekatan sebelumnya, sehingga yang bersangkutan boleh melintas."

"Sementara yang belum akan dilakukan pemeriksaan," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Akui Tak Bisa Batasi, Warga di Wilayah Aglomerasi Bisa Masuk Kota Bekasi Tanpa SIKM

Baca juga: Pemkot Bekasi Akui Tak Bisa Batasi, Warga di Wilayah Aglomerasi Bisa Masuk Kota Bekasi Tanpa SIKM

Kendaraan roda dua akan tetap diperiksa di pos yang sudah disediakan.

Misalnya di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pengendara akan digiring ke tempat yang disediakan untuk menjalani tes swab  antigen.

"Tentu kami melaksanakan itu kan sesuai peraturan Menhub, untuk penumpang moda udara, laut, dan kereta api adalah mandatori.

"Artinya seluruh penumpang harus melakukan tes. Sementara untuk angkutan jalan, sifatnya adalah random check, jadi random sampling," ujarnya.

Misalnya, dalam mobil ada empat orang, maka dua orang akan menjalani tes rapid antigen.

Jika mobil berisi 3 penumpang, maka satu penumpang akan dites Covid-19.

Baca juga: Banyak Pemohon SIKM Ditolak Pemprov DKI Selama Masa Larangan Mudik Lebaran, Berikut Alasannya

Baca juga: Pemprov DKI Tolak 1.132 Permohonan SIKM Karena Salah Input Data dan Gunakan Dokumen Palsu

Dia menambahkan, bagi penumpang atau pengendara yang hasilnya reaktif, mereka akan menjalani tes berikutnya yang lebih akurat yaitu swab PCR di RSDC Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

Mereka akan diangkut menggunakan bus sekolah yang telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta

"Ada bus sekolah di KM 34B dan Kedungwaringin, jadi bagi yang positif dan yang reaktif langsung dibawa ke Wisma Atlet."

"Lalu penumpang sisanya yang membawa kendaraan mereka ke ikut juga ke Wisma Atlet," ucapnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved