Hari Raya Idul Fitri
Kapolri: WNA Tidak Boleh Ada yang Lolos Karantina, Kalau Kurang Anggota Minta Dikirim dari Mabes
Listyo meminta tidak ada boleh ada satu pun WNA yang tidak menjalankan prosedur protokol kesehatan, ketika masuk Indonesia.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta petugas memperketat pengawasan warga negara asing (WNA) yang masuk Indonesia, utamanya saat proses karantina mandiri.
Listyo meminta tidak ada boleh ada satu pun WNA yang tidak menjalankan prosedur protokol kesehatan, ketika masuk Indonesia.
"Oleh karena itu proses karantina tidak boleh ada yang lolos."
Baca juga: Pegawai KPK Lulus TWK Dilantik Jadi ASN pada 1 Juni, Nasib yang TMS Ada di Tangan Firli Bahuri Cs
"Jadi tolong ada petugasnya awasi," kata Listyo Sigit saat meninjau penerapan larangan mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (12/5/2021).
Ia menyampaikan, pengawasan harus dilakukan sejak setibanya WNA tersebut di terminal kedatangan di Bandara Soetta.
Mereka harus diawasi hingga menjalani karantina mandiri di hotel.
Baca juga: Ini Alasan Eks Wakil Ketua FPI Aceh Bikin Video Lawan Larangan Mudik, Sering Bikin Konten Provokatif
"Jadi pada saat mereka start di bandara dan sampai di hotel-hotel yang sudah ditentukan, maka ada petugas yang di dalam."
"Sehingga kemudian tolong diatur dengan baik," ujarnya.
Listyo menyatakan pihaknya siap menurunkan personel untuk membantu memperketat pengawasan tersebut.
Baca juga: Ini Antisipasi Pemerintah Hadapi Skenario Terburuk Kasus Covid-19 Melonjak Usai Lebaran
"Kalau kekurangan anggota, minta kirim Polda Metro atau minta ke Mabes."
"Mulai dari alur kedatangan sampai hotel sampai mereka keluar, seluruh protokol kesehatan sudah harus dilaksanakan dengan baik," perintahnya.
WNI dan WNA yang datang dari luar negeri, baru diperkenankan melanjutkan perjalanan dan dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari, serta menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Usai Dituntut Hukuman 20 Tahun Penjara, Sambil Senyum Maria Pauline Lumowa Bilang Enggak Berat, Tuh
Kapolri juga meminta petugas mengawasi secara ketat protokol kesehatan penumpang yang berangkat maupun tiba di Bandara Soetta.
Menurutnya, masih terdapat celah pengawasan protokol kesehatan yang belum dijalani oleh petugas pihak Bandara Soetta.
"Jadi khusus yang dari luar negeri, tadi saya lihat masih ada satu celah yang rekan-rekan saya minta itu untuk diperkuat."
Baca juga: Kasus Jual Beli Jabatan, Bupati Nganjuk Patok Harga Termurah Rp 2 Juta, Paling Mahal Rp 50 Juta