Berita Jakarta
KRONOLOGI Anggota Forkabi dan FBR Bentrok di Pejaten dengan Senjata Tajam, Polisi Lepaskan Tembakan
penyebab perselisihan antara Ormas FBR Gardu 0200 Pejaten Timur dengan Ormas Forkabi Ranting Pejaten Timur tersebut dipicu adanya pengrusakan atribut
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Dua organisasi kemasyarakatan Betawi, yakni Forum Betawi Rempug (FBR) dan Forkabi terlibat perselisihan di Jalan Swadaya, Kelurahan Pejaten Timur,Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Perselisihan dilatari oleh masalah penyelenggaraan bazar ramadan.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko menerangkan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan adanya kegiatan bazar ramadan di kawasan tersebut pada Jumat (8/5/2021).
Pihaknya pun bersama satgas covid-19 dari unsur pemerintahan dan TNI mendatangi lokasi untuk membubarkan kegiatan.
Baca juga: Bentrokan Pecah saat Ratusan Warga Tutup Akses ke Lokasi Tambang di Bungo, Jurnalis Ikut Jadi Korban
Baca juga: Diundang Ceramah di Kantor PDI Perjuangan, Gus Miftah Singgung Bahaya Ideologi Khilafah
"Dari Unsur Tiga Pilar tersebut menghimbau agar tidak ada Bazar karena mengantisipasi adanya Kerumunan. Setelah diberikan Himbauan oleh unsur Tiga Pilar kegiatan Bazar tidak jadi dilaksanakan," jelas kapolsek
Namun, masalah lain justru terjadi.
Seorang pria diduga berasal dari ormas Forkabi datang ke lokasi sambil marah-marah karena bazar dibubarkan.
Baca juga: Habib Rizieq Mengaku Kepanasan Tinggal di Penjara, Ferdinand: Sabar Zieq, Coba Buktikan Kegaranganmu
Baca juga: WNA Asal China Berdatangan saat Mudik Dilarang, Faisal Basri: Rezim Sedang Menggali Kuburnya Sendiri
"Tiba-tiba datang salah seorang anggota Forkabi atas nama Enca alias Kebo. Langsung Marah dan Komplain terkait larangan Bazar oleh tiga pilar," ungkapnya.
Sekira pukul 14.30 wib, imbuh kapolsek, tiba tiba beberapa orang yang diduga dari oknum Ormas Forkabi melakukan pengrusakan terhadap baner dan Bendera FBR yang terpasang di kantor Sekertariat FBR Gardu 0200 Yang berlokasi di Jalan Swadaya I Rt.007/10 Kelurahan Pejaten Timur.
"Kemudian pengurus dan anggota Ormas FBR Gardu 0200 berdatangan dan kumpul di Kantor Sekertariat FBR Gardu 0200. Masa dari Ormas FBR tidak terima atas kejadian pengrusakan bendera FBR tersebut," jelasnya.
Pada petang harinya, kapolsek datang ke lokasi tersebut setelah mendapatkan laporan bahwa situasi mulai tidak kondusif.
"Telihat puluhan Orang dari Ormas FBR sudah berkumpul dan berteriak teriak di Pos Sekertariat FBR. Kemudian langsung upaya meredam dan menghimbau kepada ketua dan pengurus FBR," katanya.
Baca juga: Bongkar Kesalahan Cara Baca Dalil Gus Miftah, Konten Milik Santri Dilaporkan ke Pihak Youtube
Baca juga: Gibran Rakabuming Larang Orang Mudik ke Solo, tapi Kalau Tujuannya Berwisata Boleh-boleh Saja
Pada saat Petugas Polsek Pasar Minggu sedang menghimbau pengurus dan ketua FBR tersebut tiba tiba pada pukul19.15 wib datang beberapa orang yang tidak di kenal dengan membawa senjata tajam menyerang Ormas FBR yang sedang berkumpul di Pos.
"Spontan kedua kelompok saling serang. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi keributan maka dari personil Polsek Pasar Minggu mengeluarkan tembakan peringatan ke atas dua kali. Sehingga situasi dapat terkendali kembali," jelasnya.
Kompol Bambang Handoko mengungkapkan, penyebab perselisihan antara Ormas FBR Gardu 0200 Pejaten Timur dengan Ormas Forkabi Ranting Pejaten Timur tersebut dipicu adanya pengrusakan atribut FBR yang dilakukan oleh diduga oknum dari Ormas Forkabi
Baca juga: Orang Tak Percaya Corona Malah Jadi Duta Prokes, dokter Tompi Heran: Gue Berasa Jadi Bloon
Baca juga: Maskasnya Diserang Anggota Forkabi karena Dituding Bubarkan Bazar Ramadan, Begini Penjelasan FBR