Berita Nasional
Viral Video Kedatangan WNA China di Bandara Soeta dengan Pesawat Sewaan, Imigrasi Membenarkan
Selain puluhan warga negara China, ada juga tiga warga negara Indonesia yang ikut masuk dengan pesawat sewaan yang sama.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Video kedatangan rombongan warga negara China di Bandara Soekarno Hatta viral di media sosial.
Video itu ramai diperbincangkan lantaran warga asing itu datang di saat pemerintar gencar meminta masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman demi mencegah penularan virus corona.
Sebaliknya, izin kedatangan warga asing asal China justru dikeluarkan.
Direktorat Jenderal Imigrasi membenarkan adanya puluhan warga negara China yang tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Bongkar Kesalahan Cara Baca Dalil Gus Miftah, Konten Milik Santri Dilaporkan ke Pihak Youtube
Baca juga: Disindir UAS hingga KH Muhammad Najih soal Ceramahnya di Gereja, Gus Miftah: Beda Paham Itu Biasa
Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara mengatakan, selain puluhan warga negara China, ada juga tiga warga negara Indonesia yang ikut masuk dengan pesawat sewaan yang sama.
"Benar pada Selasa, 4 Mei 2021 Jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN China dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta," kata Angga dikutip dari Kompas.com (Jaringan Warta Kota), Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Bongkar Kesalahan Cara Baca Dalil Gus Miftah, Konten Milik Santri Dilaporkan ke Pihak Youtube
Kendati demikian, Angga menegaskan seluruh warga negara China itu telah melewati pemeriksaan sesuai protokol kesehatan sebelum pemeriksaan keimigrasian.
"Sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, para penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak KKP Kemenkes," ucap dia.
Selain itu, Angga menyebut, dokumen keimigrasian para warga negara China itu telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam hal ini Peraturan Menteri Hukum dan HAM.
Baca juga: Adukan Anies ke Mahfud MD, Isi Surat Ferdinand Jadi Bahan Tertawaan, Geisz Chalifah: Malu-maluin
"Secara keimigrasian, diketahui bahwa visa dan dokumen keimigrasian mereka sudah sesuai dengan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020," ucap Angga.
Sebelumnya, beredar video amatir yang menayangkan puluhan warga negara China tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa sore.
Pembuat video bahkan sempat menghitung jumlah warga China itu yang disebut lebih dari 20 orang.
Dalam video itu, warga negara China yang datang nampak langsung dijemput sebuah bus berwarna hijau setelah keluar dari Bandara.
Baca juga: Orang Tak Percaya Corona Malah Jadi Duta Prokes, dokter Tompi Heran: Gue Berasa Jadi Bloon
Baca juga: Gibran Rakabuming Larang Orang Mudik ke Solo, tapi Kalau Tujuannya Berwisata Boleh-boleh Saja
Kedatangan warga China ini pun menimbulkan polemik dan perbicangan di masyarakat.
Sebab, mereka datang di tengah pemerintah sedang gencar melakukan upaya menekan penyebaran Covid-19 dengan melarang warga Indonesia untuk mudik.
Di sisi lain, Arga mengaku belum tahu kabar bahwa pada Kamis (7/5/2021), sebanyak 171 WNA asal Cina mendarat pukul 11.50 menggunakan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fozhou.
Faisal Basri geram
Ekonom senior Faisal Basri keheranan dengan kabar kedatangan warga negara dari China di tengah jumlah pengangguran di Indonesia meningkat.
Faisal menyebut, kedatangan pekerja asal China sampai sekarang terus terjadi dan jumlahnya makin banyak.
"Selama Maret 2021, pekerja asing asal China masuk sebanyak 2.513 orang lewat bandara Sam Ratulangi, naik lebih 2 kali lihat dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.027 orang," tulis Faisal Basri di akun Twitternya, dilihat pada Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Gibran Rakabuming Larang Orang Mudik ke Solo, tapi Kalau Tujuannya Berwisata Boleh-boleh Saja
Baca juga: Orang Tak Percaya Corona Malah Jadi Duta Prokes, dokter Tompi Heran: Gue Berasa Jadi Bloon
"Itu jumlah yang terlacak. Kenyataannya boleh jadi lebih banyak. Dari Barat sampai Timur berjajar pekerja China," imbuhnya.
Selain mereka datang di saat mereka melarang masyarakat mudik, Faisal juga menyoroti jumlah pengangguran Indonesia yang saat ini masih cukup tinggi.
Faisal menyebut, pada Februari 2021, pengangguran tertinggi adalah pada kelompok usia muda (15-24 tahun), yaitu 18,03%, naik dari 16,31% pada Februari 2020.
Baca juga: Musni Umar sebut Partai Ummat Hebat dan Menarik, Singgung Sosok Amien Rais hingga Satrio Piningit
Baca juga: Sambangi Balai Kota, AHY Bantah Ajak Anies Baswedan Berpasangan dalam Pilpres 2021
Sedangkan penganggur lulusan SMK tertinggi (11,45%), menyusul SMA (8,55%), Universitas (6,97%)), dan Diploma I/II/III (6,61%).
"Jadi penganggur kian muda dan berpendidikan relatif tinggi. Mereka sasaran empuk direkrut jadi teroris," ungkapnya.
Faisal menambahkan, semua negara yang bergejolak di Timur Tengah (Arab Spring) berciri sama, yakni penganggur usia mudanya sangat tinggi.
Baca juga: Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK Jadi Polemik, Begini Pandangan dari Pakar Psikologi Forensik
Baca juga: Gerbang Tol Palimanan Dijaga Ketat, Puluhan Kendaraan Pemudik Diminta Putar Balik
"Ternyata, UU Cipta Kerja telah menunjukkan keberhasilannya, tetapi menciptakan lapangan kerja untuk warga asing," ungkap Faisal.
"Rezim yang sedang berkuasa sedang menggali untuk kuburnya sendiri," imbuhnya.