Daripada Megawati, Ketua Dewan Pengarah BRIN Dinilai Lebih Baik Dijabat Ilmuwan
Menurutnya, pengangkatan Megawati menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
"Mereka inilah yang berkompeten menduduki posisi tersebut," tuturnya.
Jamiluddin menilai Megawati sebaiknya cukup menjadi seorang negarawan, daripada menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
"Mega sebaiknya cukup menjadi negarawan, seperti yang diperankan Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Tri Sutrisno."
Baca juga: Bulan Depan Kementerian Pertahanan Buka Seleksi Komponen Cadangan, Diklat Digelar di 4 Rindam
"Posisi ini jauh lebih terhormat daripada jabatan ketua Dewan Pengarah BRIN."
"Biarlah para ilmuwan membesarkan BRIN melalui hasil riset dan inovasinya untuk kebanggaan negeri tercinta," paparnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Perpres 33/2021 tentang Badan Riset dan Inovasi (BRIN).
Baca juga: Isyaratkan Bakal Ada Tersangka Lain di Kasus Suap Pajak, Ketua KPK: Pertunjukan Belum Tuntas
Dalam Perpres tersebut, struktur BRIN yang kini menjadi lembaga tersendiri, terdiri atas dewan pengarah dan dewan pelaksana.
Ketua Dewan pengarah BRIN berasal dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
"Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a secara ex-officio berasal dari unsur dewan pengarah badan yang menyelenggarakan pembinaan ideologi Pancasila," bunyi pasal 7 ayat 2 Perpres, dikutip Tribunnews, Rabu (5/5/2021).
Baca juga: Doni Monardo: Lebih Baik Kita Dianggap Cerewet, Daripada Korban Covid-19 Berderet-deret
Struktur dewan pengarah selanjutnya diisi dari kalangan profesional atau akademi, mulai dari wakil pengarah, sekretaris, dan anggota.
Anggota dewan pengarah dibatasi maksimal 7 orang.
Sementara, dewan pelaksana BRIN terdiri atas Kepala, Wakil Kepala, sekretariat utama, tujuh kedeputian; inspektorat utama.
Baca juga: Gugatan Soal AD/ART Partai Demokrat Digugurkan PN Jakpus, Kubu Moeldoko: Ini Baru Latihan Pemanasan
Dan, organisasi pelaksana fungsi teknis operasional penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi (OPL) bidang ilmu pengetahuan.
Lalu, bidang penerbangan dan antariksa nasional, bidang pengkajian dan penerapan teknologi, dan bidang tenaga nuklir nasional.
Tujuh kedeputian BRIN terdiri dari deputi bidang industri, pangan dan pertanian; deputi bidang digital, informatika, telekomunikasi dan transportasi.
Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Kabaharkam Polri: Jangan Mencari Jalur Tikus, Carilah Jalan yang Benar