Berita Bogor

Bima Arya Luncurkan Gerakan Bogor Mengaji, Kolaborasi untuk Entaskan Buta Aksara Al Quran

Bima Arya Luncurkan Gerakan Bogor Mengaji, Kolaborasi untuk Entaskan Buta Aksara Al Quran

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Dok. Pemkot Bogor
Bima Arya Luncurkan Gerakan Bogor Mengaji, Kolaborasi untuk Entaskan Buta Aksara Al Quran. 

Sementara itu, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan kanwil Jawa Barat, Dodo Suharto, mengatakan, jumlah guru ngaji yang sudah didaftarkan Pemkot Bogor ke BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 2.802 orang.

“Apabila ada peserta atau guru ngaji yang mengalami kecelakaan kerja maka akan menjadi tanggung jawab BPJS untuk memberikan pengobatan sampai sembuh. Tentunya apabila ada peserta yang meninggal dunia pada saat bekerja, putra-putrinya akan mendapatkan beasiswa sampai menyelesaikan pendidikan S1. Jadi dua orang anak (dari guru ngaji) akan mendapatkan beasiswa dari kami,” terang Dodo.

Dodo menambahkan, program dari Kota Bogor ini diharapkan menjadi contoh kota/kabupaten lain di Jawa Barat.

“Ini baru pertama kali. Kami berterima kasih kepada Pak Wali yang telah mendaftar guru ngaji di Kota Bogor menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Sehingga kami dapat menjalankan amanah dari pemerintah yaitu menyelenggarakan jaminan sosial ketenagakerjaan di Kota Bogor,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, salah seorang guru ngaji penerima insentif, Ustadz Achmad Nizar menilai perhatian dari Pemkot Bogor sangat dirasakan manfaatnya.

“Alhamdulillah sudah lebih memperhatikan guru ngaji dalam beberapa tahun terakhir. Dulu sama sekali tidak ada. Bahkan tahun ini ada kenaikan insentif untuk para guru ngaji. Sekarang juga lebih mudah diberikan kartu ATM jadi bisa diambil setiap bulan, sebelumnya per tiga bulan sekali,” kata Nizar yang merupakan guru ngaji di RW 02, Kelurahan Kebon Kelapa, Bogor Tengah.

“Semoga apa yang dilakukan Pemkot Bogor, khususnya Pak Walikota dan jajaran menjadi keberkahan. Insentif ini bisa digunakan untuk kebutuhan madrasah, disamping itu bisa buat kebutuhan sehari-hari. Harapan ke depannya, program insentif ini bisa terus ada,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, dan Direktur Bidang BPJS Ketenagakerjaan Pusat Ahmad Sulintang.

Kemudian Kepala Kemenag Kota Bogor Ramlan Rustandi, Kepala BJB Kota Bogor Aditya Wiradarma, Kepala BPJS Kota Bogor Mias Muchtar, Ketua MUI Kota Bogor KH Mustofa Abdullah bin Nuh, Ketua Baznas Kota Bogor Chotib Malik dan Ketua LPTQ Ade Sarmili.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved