Sidang John Kei
Khawatir Anak Buah Nus Kei Balas Dendam Serang Keluarga, Anah Buah John Kei Serahkan Diri ke Polisi
Khawatir Anak Buah Nus Kei Balas Dendam Serang Keluarga, Jadi Alasan Anah Buah John Kei Serahkan Diri ke Polisi. BErikut Kesaksiannya
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Sempat buron selama tiga hari, anggota kelompok John Kei yang terlibat pembunuhan Yustus Corwing Rahakbau alias Erwin di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020) akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Semuel Rahanbinan (SR) alias Tecco (35) mengungkapkan keputusan itu berangkat dari rasa khawatir akan aksi balas dendam yang dilakukan dari kelompok Nus Kei.
Hal tersebut diungkapkan Tecco saat memberi keterangannya sebagai saksi atas John Kei di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Selasa (4/5/2021).
Tecco mengakui bahwa ia ikut membacok Erwin saat di Duri Kosambi. Ketika itu kata Tecco ia ikut membacok Erwin karena korban yang membonceng Erwin, Frangky Rumatora alias Angki ketika itu terlihat mengeluarkan senjata tajam dari dalam saku celana.
Awalnya Tecco dan kelima rekannya mendapat tugas dari Daniel Farfar untuk menagih utang kepada Nus Kei yang tinggal di Green Lake City, Tangerang, Banten.
Namun, mobil yang ditumpangi Tecco nyasar hingga ke kawasan Duri Kosambi.
Baca juga: Disidak Mayjen Dudung, Anies Baswedan dan Irjen Fadil Imran, Pasar Tanah Abang kini Mulai Kondusif
Baca juga: Bedah Foto Jokowi Tinjau Para Ibu Tanam Padi Sendirian, Roy Suryo : Bocor di Belakang
Baca juga: Kasus Editan Foto Bocor Juga Pernah Terjadi, Roy Suryo Sebut Ada Penampakan Dalam Rapat Jokowi
Baca juga: Beda Narasi Ketika Musrenbangnas Desember 2019, Jokowi Kini Sebut Pandemi Ubah Rencana Pembangunan
Sebagian dari mereka turun dari mobil sesampainya di Jalan Kresek Raya.
Mereka mengaku berniat menanyakan alamat kepada warga sekitar.
Namun saat sebagian keluar dari mobil, Tecco melihat dua pria menggunakan satu motor melintas di jalan tersebut.
Pria berawakan Ambon seperti mereka itu mendekat. Kemudian Tecco melihat pria yang membawa motor mengeluarkan sebilah pisau dari kantung celananya.
Pisau itu hendak diarahkan ke Yeremias.
Melihat hal itu, Tecco berteriak kepada rekannya Yeremias bahwa Angki mengeluarkan pisau.
Baca juga: Dirut PT Indotruck Utama Kembali Mangkir,Kriminalisasi Arwan Koty Dinilai Kuasa Hukum Semakin Kental
Baca juga: Beli Ekskavator Senilai Rp 1,265 Miliar dari PT Indotruck Utama, Arwan Koty Mengaku Dikriminalisasi
Baca juga: Kisruh Izin Lokasi, PT Agung Intiland Group Kembali Mangkir dari Panggilan DPRD Kabupaten Tangerang
Baca juga: PT Agung Intiland Diduga Bermasalah, Pemerintah Kabupaten Tangerang Diminta Tegas Cabut Izin Lokasi
"Saya teriak ke Yeremias kemudian Yeremias keluarkan golok dan bacok ke arah mereka," jelas Tecco.
Keributan antara kedua kelompok inipun pecah. Kelompok John Kei yang sudah mempersiapkan senjata tajam di mobil menyerang dua anggota dari kelompok Nus Kei.
Hal itu membuat satu anggota dari Nus Kei, Erwin meregang nyawa dan Angki mengalami jari putus akibat serangan kelompok John Kei.
Setelah itu, keenam terdakwa masuk ke dalam mobil dan melarikan diri.
Mereka sempat ke sebuah kantor milik Daniel Farfar di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hingga kemudian sebagian terdakwa ditangkap di kantor tersebut, sementara sebagian lagi ditangkap di kawasan Perumahan Titian, Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Teriakan Pele-pele Bikin Anak Buah John Kei Makin Beringas, Bacok dan Lindas Korban dengan Mobil
Baca juga: Sadis, Ngaku Sudah Bawa Golok, Anak Buah John Kei Langsung Bacok Anak Buah Nus Kei di Tengah Jalanan
Sementara Tecco berhasil melarikan diri ke Depok, Jawa Barat.
Selama tiga hari pelariannya, Tecco merasa tidak tenang. Ia khawatir keluarganya akan menjadi korban pembalasan dendam kelompok Nus Kei.
"Saya takut keluarga saya jadi korban makanya saya serahkan diri. Jadi takut ada serangan balasan," bebernya.
Diketahui anak buah Nus Kei, Yustus Corwing Rahakbau (46) tewas usai diserang kelompok John Kei di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat, pada Minggu (21/6/2020).
Konflik tersebut berawal dari uang Rp1 Miliar yang dipinjam Nus Kei kepada John Kei. (m24)