Virus Corona
Dua Varian Baru Covid-19 dari India dan Afrika Selatan Masuk Indonesia, Penularan Relatif Tinggi
Dua mutasi Covid-19 tersebut, kata Budi, memiliki tingkat penularan yang relatif tinggi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, dua varian baru mutasi Covid-19 sudah masuk Indonesia.
Varian Covid-19 tersebut berasal dari India dan Afrika Selatan yang telah ditemukan di Jakarta dan Bali.
"Sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India."
Baca juga: KKB Ancam Musnahkan Orang Jawa di Papua, Polri Minta Masyarakat Tak Khawatir
"Ada 2 insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta, dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," ungkap Budi Gunadi usai rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/5/2021).
Dua mutasi Covid-19 tersebut, kata Budi, memiliki tingkat penularan yang relatif tinggi, sehingga penyebaran atau pergerakannya sangat diperhatikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit, karena mereka pasti akan segera menyebar, karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain," jelasnya.
Baca juga: Polisi Pastikan Bubuk Putih di Markas FPI Bahan Peledak, Aziz Yanuar: No Comment
Dengan temuan mutasi virus tersebut, Budi mengatakan total terdapat 13 insiden mutasi virus di Indonesia, termasuk insiden mutasi virus asal Inggris.
Untuk mengantisipasi penyebaran mutasi virus tersebut, Menkes meminta upaya 3 T, yakni testing, tracing, dan treatment oleh petugas, dilakukan dengan disiplin dan masif.
Masyarakat juga diminta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Satgas Covid-19: Kerumunan di Pasar Tanah Abang Meruntuhkan Hasil Jerih Payah Kendalikan Covid-19
"Apa pun virusnya, apa pun mutasinya, kalau kita disiplin protokol kesehatannya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, insyaallah harusnya penularan tidak terjadi," paparnya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 2 Mei 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 410.400 (24.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 282.631 (16.9%)
