KKB Papua

Densus 88 Antiteror Segera Memburu Teroris KKB Papua, Tinggal Menunggu Perintah Kapolri

Densus 88 Antiteror Polri kini menunggu intruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk turun membantu Satgas Nemangkawi buru KKB Papua

Editor: Wito Karyono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi Anggota Densus 88 membawa tersangka teroris dari Makassar, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021). Kini merekasiap memburu KKB Papua 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua telah ditetapkan sebagai kelompok teroris.

Penumpasan teroris adalah bagian dari pekerjaan Densus 88 Antiteror Polri.

Hanya saja penugasan Densus belum dilakukan karena penetapan baru saja diumumkan pemerintah.

Baca juga: Hindari Bias Definisi, Senator Filep: Perlu Definisi Khusus Afiliasi KKB

Baca juga: Jadi Organisasi Teroris, BNPT Bilang Negara Lain Tak Bisa Lagi Lindungi KKB Papua

Selain Densus 88, anggota DPR jika minta pemerintah melibatkan anggota TNI.

Ini karena KKB cenderung menggunakan hutan sebagai tempat persembunyian.

TNI biasanya terlatih dengan pertempuran di kawasan hutan.

Densus 88 Antiteror Polri kini menunggu intruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk turun membantu Satgas Nemangkawi dalam mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Baca juga: Meski Gagal Kalahkan 10 Pemain Southampton, Leicester City Jauhi Chelsea di Papan Klasemen

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan menyampaikan hal itu menyusul penetapan KKB Papua sebagai kelompok terorisme oleh pemerintah.

"Densus 88 Antiteror Polri itu diciptakan sebagai Satsus kontra terorisme yang tentunya memiliki kemampuan untuk mengumpas setiap aktifitas terorisme di tanah air.

Artinya tugas Densus itu untuk menumpas aktivitas terorisme," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Hasil Liga Inggris Southampton 1-1 Leicester City: The Saint Naik Satu Level, Leicester Masih Kokoh

Dijelaskan Ahmad, pernyataan KKB Papua sebagai kelompok terorisme secara tidak langsung penanganan operasinya turut melibatkan Densus 88.

"Kami contohkan, seperti penanganan pelaku-pelaku teroris di Poso, Sulawesi Tengah, Mujahidin Indonesia Timur.

Densus 88 dilibatkan di dalam membantu Satgas Operasi Tinombala maupun Satgas Operasi Madago Raya," jelasnya.

Nantinya, kata dia, Densus 88 masih tengah menunggu perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved