Kasus Rizieq Shihab

Memaksa Pulang dari RS UMMI Bogor Meski Pengobatan Belum Tuntas, Rizieq Shihab: Saya Malu Sekali

Alasan Rizieq Shihab memaksa pulang, karena dia mengaku mendapatkan banyak tekanan dari beragam kabar di luar yang beredar.

Warta Kota/Nur Ichsan
Rizieq Shihab mengaku meminta pulang ke rumah saat tengah menjalani perawatan, kepada pihak Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS) mengaku meminta pulang ke rumah saat tengah menjalani perawatan, kepada pihak Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor.

Padahal, kata dia, dokter yang menanganinya saat itu, yakni dr Nerina Mayakartifa, belum memberikan izin, karena proses pengobatan belum tuntas.

Hal itu disampaikan Rizieq Shihab dalam sidang lanjutan kasus hasil tes swab RS UMMI Bogor di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Lab RSCM Nyatakan Rizieq Shihab Positif Covid-19 pada 28 November 2020, Sampel Pakai Nama Muhammad R

"Saya hanya ingin menyampaikan di sini bahwa ibu dokter Nerina tidak mengizinkan saya pulang pada awalnya, karena memang belum tuntas pengobatannya."

"Saya minta maaf saat itu, saya berkeras saya mau pulang," tutur Rizieq Shihab dalam ruang sidang utama PN Jakarta Timur.

Alasan Rizieq Shihab memaksa pulang, karena dia mengaku mendapatkan banyak tekanan dari beragam kabar di luar yang beredar.

Baca juga: Rizieq Shihab Pasien Istimewa di RS UMMI Bogor, Langsung Masuk President Suite Tanpa Lewati UGD

Tekanan yang paling berat ia rasakan adalah pada 28 November 2020 sekira pukul 02.00 pagi, di mana saat itu pihak RS UMMI termasuk jajaran tenaga medisnya dilaporkan ke polisi.

"Jadi maaf Bu Nerina, saya (merasa) menjadi beban, kok gara-gara saya dirawat di sini (RS UMMI) dokternya dilaporkan, perawatnya dipaksa jadi saksi?" Tuturnya.

Bahkan berdasarkan catatan dirinya, terdapat beberapa pihak RS UMMI yang ikut terseret ke pengadilan atas kasusnya tersebut.

Baca juga: Rizieq Shihab: Tidak Ada Satu Dokter pun yang Kasih Tahu Saya Positif Covid-19

"Ada satu direktur utama, satu direktur umum, ada dua manajer, ada dua dokter, ada dua perawat, satu pemilik rumah sakit, dan termasuk 3 dokter dari tim Mer-C."

"Ini beban, saya ini mau berobat, mau baik, mau sembuh, tapi ternyata kok dokter-dokter yang begitu baik kok dilaporkan ke polisi semua?" Paparnya.

Oleh karena itu, Rizieq Shihab meminta pihak rumah sakit mengizinkan dirinya tetap bisa pulang ke rumah.

Meski katanya, ada perjanjian antara Nerina dengan dirinya untuk tetap diberikan pendampingan kesehatan oleh tim tenaga medis dari Medical Emergency Rescue-Comittee (MER-C).

"Jadi sekali lagi, saya awalnya tidak memaksa pulang, tapi memang karena situasi (tekanan) luar biasa."

"Saya malu sekali, betul-betul malu, kok rumah sakit udah begitu baik, dokter sudah begitu baik, luar biasa bagusnya."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved