Aksi OPM
Prajurit TNI yang Membelot ke OPM Bawa Kabur 2 Magasin Isi 70 Butir Peluru Kaliber 5,56 Milimeter
Andika mengatakan, Pratu Lukius meninggalkan semua perlengkapan dan senjatanya, kecuali dua magasin tersebut.
"Prajurit kita ini ini masuk tahun 2015 sebenarnya."
"Dia berusia 24 tahun, lahir dan besar di Wamena."
Baca juga: Transformasi Bisnis Waskita Karya di Masa Pandemi Dinilai Langkah Jitu
"Dan ditempatkan setelah bertugas di salah satu Batalyon Infanteri di Jawa Tengah," kata Andika saat konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Andika mengatakan, Lukius terdeteksi sejak Februari 2021.
Lukius, kata dia, terdeteksi meninggalkan pos jaganya.
Baca juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Masih Banyak Lansia Takut dan Sungkan Ikut Vaksinasi Covid-19
"Nah, sebetulnya terdeteksinya pada Bulan Februari yang lalu di mana dia meninggalkan pos."
"Saat ini batalyon itu sedang bertugas di Papua, bertugas operasi yang memang di-manage langsung oleh Mabes TNI," jelas Andika.
Sebelumnya, seorang prajurit TNI bernama Lucky Matuan dikabarkan bergabung dengan pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB), organisasi sayap militer OPM.
Baca juga: Menkes: Rebutan Vaksin di Dunia Makin Keras, Alhamdulillah Indonesia Punya Empat Sumber
Dia bergabung dengan TPN OPM sejak Februari lalu. Hal itu diungkapkan Juru Bicara OPM Sebby Sembon.
“Ada seorang prajurit TNI yang telah bergabung dengan TPN sejak Februari lalu, dan saat ini bersama pasukan TPNPB,” ujar Sebby Sembon melalui pesan singkat, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Protes Trotoar Daan Mogot Cengkareng Kerap Dijadikan Tempat Kencan Waria PSK, Warga: Bikin Risih!
Lanjut Sebby, prajurit TNI yang bergabung dengan TPNPB karena kesadaran sendiri.
“Lucky Matuan mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), bertugas di pos TNI Bulapa Kabupaten Intan Jaya."
"Bahkan dia juga menyerang pos TNI Bulapa,” ungkapnya.
Baca juga: Dihitung Ulang, Utang Obligor BLBI kepada Pemerintah Bertambah Jadi Rp 110,4 Triliun
Dalam serangan itu, lanjut Sebby, TPNPB berhasil menembak tiga anggota TNI di pos.
Ditanya apakah prajurit TNI yang bergabung dengan TPNPB membawa senjata api, Sebby mengatakan, masih akan melakukan pengecekan.