Vaksinasi Covid19

Menkes: Rebutan Vaksin di Dunia Makin Keras, Alhamdulillah Indonesia Punya Empat Sumber

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasokan vaksin Covid-19 untuk kebutuhan dalam negeri cukup baik.

Editor: Yaspen Martinus
Biro Pers Setpres/Kris
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pasokan dosis vaksin Covid-19 dari Cina adalah salah satu yang lancar. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin Covid-19 menjadi rebutan seluruh negara di dunia.

Bahkan, Budi menyebut perebutannya semakin keras antar negara-negara.

Hal itu disampaikan Budi Gunadi saat akan mendampingi Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi seniman dan budayawan, di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Vaksin Nusantara Tuai Polemik, 105 Tokoh Beragam Latar Belakang Dukung BPOM

"Memang sekarang di seluruh dunia rebutan vaksin itu makin keras," kata Budi Gunadi.

Meski begitu, Menkes mengatakan pasokan vaksin Covid-19 untuk kebutuhan dalam negeri cukup baik.

Sebab, kata Budi, Indonesia telah memiliki empat sumber vaksin, yakni dari Cina, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman.

Baca juga: Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Siti Fadilah Supari: Wong Presidennya Mendukung, Kok Kita Menolak?

"Alhamdulillah Indonesia sumber vaksin ada empat."

"Ada yang dari Cina, dari London, dari Amerika, ada yang dari Jerman-Amerika."

"Sehingga kalau ada satu terganggu yang lainnya insyaallah masih lancar," jelasnya.

Baca juga: Polemik Vaksin Nusantara, Ketua Umum PB IDI: DPR Boleh Awasi, tapi Jangan Ambil Alih Kinerja BPOM

Budi mengatakan, pasokan dosis vaksin dari Cina adalah salah satu yang lancar

Bahkan, Cina setiap dua minggu selalu ada mengirimkan bahan baku vaksin.

"Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku."

Baca juga: Digosipkan Bakal Jabat Menteri Investasi, Ahok Malah Dinilai Bisa Hambat Penanaman Modal

"Itu akan akan jadi 80 persennya, atau 4,8 juta satu bulan kemudian di Bulan Mei."

"Jadi kita sekarang walau agak rem karena memang ada hambatan untuk yang AstraZeneca, tapi alhamdulillah yang Cina masih masuk."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved