Pengeroyokan Anggota TNI Polri
Polda Metro Jaya Identifikasi Semua Pihak Terkait Pengeroyokan Anggota Polri dan TNI di Obama Cafe
Polda Metro Jaya Identifikasi Semua Pihak Terkait Pengeroyokan yang Menewaskan Seorang Anggota Brimob dan Melukai Anggota TNI di Obama Cafe
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan kasus pengerotokan anggota Polri dan TNI di kawasan di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (18/4/2021) pagi terus didalami.
"Ini masih didalami, karena ada korban satu meninggal dunia dan satu luka-luka serta masih dirawat di rumah sakit," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (19/4/2021).
Pendalaman kata Yusri dilakukan dengan memeriksa semua saksi.
"Tim masih melakukan pendalaman tentang permasalahan ini. Semuanya masih didalami oleh penyidik. Saksi-saksi masih dilakukan pemeriksaan. Nanti kita tunggu semua hasilnya," kata Yusri.
"Oknum-oknum yang semua terlibat dalam peristiwa ini, akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya. Jadi saya minta tolong teman media, sabar semuanya," tambahnya.
Yusri juga memastikan bahwa pasca peristiwa ini, soliditas antara TNI-Polri tetap terjaga.
"Tapi yang penting diketahui di sini, soliditas antara TNI-Polri masih solid. Oknum-oknum yang semua terlibat dalam peristiwa ini, akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya," tegas Yusri.
Baca juga: PT Agung Intiland Diduga Bermasalah, Pemerintah Kabupaten Tangerang Diminta Tegas Cabut Izin Lokasi
Yusri memastikan bahwa tim penyidik masih melakukan pendalaman atas kasus ini.
"Kita ketahui telah terjadi suatu keributan di Jalan Falatehan, di salah satu klab atau bar di sana, sekitar pukul 6.30 pagi, hari Minggu lalu. Ini masih di dalami, karena ada korban satu meninggal dunia dan satu luka-luka serta masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Baca juga: Bersikap Kasar ke Pelanggan, PT Infomedia Nusantara Pecat Aditya, Customer Service Indihome
Belum Ada Penangkapan
Diberitakan sebelumnya Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengaku masih menyelidiki dan mendalami kasus dugaan pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota Polri dan membuat seorang anggota TNI luka tusuk, di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021).
Tubagus Ade Hidayat mengatakan sampai Senin (19/4/2021) pihaknya sudah memeriksa sedikitnya enam orang saksi.
"Sudah sekitar 6 saksi yang diperiksa. Sampai sekarang beberapa saksi masih kita periksa. Masih didalami," kata Tubagus, Senin.
Baca juga: Tidak Konsisten dan Melanggar Kesepakatan, Izin Lokasi PT BLP Agung Intiland Terancam Dicabut
Mengenai informasi yang beredar bahwa pelaku sudah ditangkap, Tubagus menyatakan hal itu tidak benar.
Saat ini pihaknya masih mengidentifikasi pelaku.
"Belum ada yang ditangkap," kata dia.
Baca juga: Berulang Kali Mangkir, Kuasa Hukum Minta JPU Panggil Paksa Dirut PT Indotruck Utama, Bambang Prijono
Tewas Kehabisan Darah
Seperti diketahui seorang anggota Brimob dikabarkan tewas dan satu anggota TNI mengalami luka-luka, karena dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di Jalan Falatehan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021) pagi.
Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono membenarkan peristiwa tersebut.
Namun ia mengaku belum mengetahui detail kronologis peristiwa itu.
“Info, kejadiannya sih benar. Cuma persisnya seperti apa, saya belum dapat informasinya. Tadi lihat foto yang meninggal, tapi kronologinya seperti apa saja juga belum tahu. Yang pasti, karena tindak kriminal sudah ditangani polsek dan polres,” kata Tomy, saat dikonfirmasi Warta Kota, Minggu malam.
Informasi soal peristiwa ini juga disiarkan oleh akun instagram @infokomando yang menampilkan sebuah rekaman video CCTV pengeroyokan anggota TNI dan Polri oleh tujuh pemuda di Obama Cafe, Kebayoran Baru.
Dari informasi yang beredar, satu anggota Brimob atas nama Bharatu YSB dan satu anggota TNI bernama Serda DB mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam dalam peristiwa itu
Bharatu YSB sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan pukul 07.30 WIB.
Namun nyawanya tak tertolong karena kehabisan darah pada pukul 07.41 WIB.
Sementara Serda DB dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Ia mendapat perawatan intensif karena luka pada lengan kanan dan paha kanan akibat sabetan senjata tajam. (bum)