Gempa Malang
Minta Warga Tak Panik, BMKG Sebut Gempa Malang Tidak Berpotensi Tsunami
Kekuatan gempa 6,7 SR. Getaran terasa sampai Surabaya, Bali dan daerah lainnya dan gempa ini tidak berpotensi Tsunami
Sedangkan Kota Malang, BPBD melaporkan guncangan selama 12 detik dengan intensitas sedang.
Masyarakat Malang panik dan berhamburan keluar bangunan.
Hal serupa dirasakan masyarakat Blitar yang merasakan guncangan kuat selama 30 detik.
Baca juga: Isu Reshuffle Usai Penggabungan dan Ada Kementerian Baru, Nadiem Makarim Dinilai Layak Diganti
Mereka berhamburan keluar bangunan karena panik.
Di kabupaten Lumajang, masyarakat di sana merasakan guncangan selama 20 detik.
BPBD memantau masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Baca juga: Emas Sitaan Dicuri dan Digadaikan Pegawai, Ini Langkah KPK Perketat Pengamanan Barang Bukti
Beberapa BPBD di wilayah tersebut masih memonitor kondisi di lapangan pasca-gempa.
Sementara, BMKG melaporkan guncangan gempa bumi dengan parameter MMI sebagai berikut, Turen V MMI.
Skala V MMI menggambarkan getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.
Baca juga: SEJARAH Gabung dan Pisah Kemenristek, Bambang Brodjonegoro Jadi Menristek Terakhir?
Wilayah Karangkates, Malang dan Blitar IV MMI.
Skala ini menggambarkan bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Selanjutnya, wilayah Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI dan Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI.
Baca juga: DAFTAR 13 Menristek RI Sepanjang Masa, Menteri Pertama Dijabat Dokter
Skala III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Sedangkan wilayah lain, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI.
Skala II MMI menggambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca juga: Unhas Jadi Lokasi Kunjungan Kerja Awal dan Akhir Bambang Brodjonegoro Sebagai Menristek