Kabinet Jokowi

SEJARAH Gabung dan Pisah Kemenristek, Bambang Brodjonegoro Jadi Menristek Terakhir?

Ini bukan kali pertama Jokowi mengutak-atik Kemenristek dan Kemendikbud.

Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Yaspen Martinus
Warta Kota/Reynas Abdila
Menteri Ristek dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro. Ia menjadi Menristek ke-13, dan mungkin yang terakhir, jika Presiden RI selanjutnya tak tergerak untuk mengutak-atik Kemenristek lagi. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - DPR menyetujui usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi, ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ini bukan kali pertama Jokowi mengutak-atik Kemenristek dan Kemendikbud.

Pada periode pertama kepemimpinannya, Jokowi mencopot Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dari Kemendikbud, lalu dimasukkan sebagai bagian dari Kemenristek.

Baca juga: Emas 1,9 Kilogram yang Sempat Digadaikan Pegawai KPK Bakal Dilelang, DPR Minta Jangan Terulang

Pada Kabinet Kerja yang dipimpin Jokowi-Jusuf Kalla saat itu, Kemenristek berubah menjadi Kemenristekdikti, yang dipimpin oeh M Nasir.

Lantas pada periode keduanya, Jokowi berubah pikiran. Ia mencopot Dikti dari Kemenristek, lantas mengembalikannya di bawah Kemendikbud, sehingga.Kemenristek kembali ke namanya semula.

Pada 2019, Jokowi membuat lembaga negara baru yang berbau ristek, yakni Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sesuai UU 11/2019 tentang Sistem Nasional Iptek.

Baca juga: Polisi Sudah Periksa Eks Pegawai KPK yang Gelapkan Barang Sitaan Emas 1,9 Kilogram, Masih Jadi Saksi

Mantan Menteri Keuangan dan juga eks Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, ditunjuk sebagai Menristek merangkap Kepala BRIN.

BRIN ikut menggagas Vaksin Covid-19 Merah Putih, yang kabarnya siap digunakan massal pada 2022.

Bambang menjadi Menristek ke-13, dan mungkin yang terakhir, jika Presiden RI selanjutnya tak tergerak untuk mengutak-atik Kemenristek lagi.

Baca juga: Insan KPK Rugi Main Forex dan Berutang, Gadai Emas Sitaan Lalu Tebus Pakai Hasil Jual Tanah Warisan

Kemenristek berdiri di era pemerintahan Presiden Sukarno pada 1962.

Awalnya lembaga negara ini bernama Kementerian Negara Urusan Riset Nasional.

Dokter Soedjono Djoened Poesponegoro menjadi orang pertama yang memimpin kementerian tersebut.

Baca juga: DPR Setujui Pembentukan Kementerian Investasi dan Kemenristek Digabung ke Kemendikbud

Kemenristek sempat dihapus oleh Presiden Soeharto, lalu didirikan lagi oleh sang penguasa Orde Baru tersebut.

Soeharto membentuk Kementerian Negara Riset, dan menunjuk ayah Prabowo Subianto, Soemitro Djojohadikoesoemo, sebagai menterinya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved