PP PBSI
Fokus Urus PP ISSI, Posisi Kapolri Listyo Digantikan Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran
Jabatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pranowo sebagai Sekretaris Jendral PP PBSI resmi digantikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jabatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pranowo sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) PP PBSI resmi digantikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran.
Pergantian ini terjadi setelah Listyo Sigit Pranowo mengajukan surat pengunduran dirinya, yang telah diterima oleh Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.
"Kemarin secara resmi, pak Jenderal Sigit telah menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI 2020-2024. Beliau juga sudah menyampaikan sejumlah nama yang diusulkan sebagai pengganti beliau. Salah satu nama paling kuat menggantikan beliau adalah Mohammad Fadil Imran," kata Firman kepada Warta Kota, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Akhirnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Mundur dari Jabatan Sekjen PP PBSI
Baca juga: Daftar 50 Pati dan Pamen yang Dirotasi dan Mutasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bisa Buat PB ISSI Semakin Padu
Meski tak menjadi Sekjen PBSI, Agung tetap mendukung Listyo Sigit Pranowo agar sukses sebagai ketua Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI).
Menurut Agung, keterpilihan Listyo Sigit Pranowo sebagai Ketua Umum PB ISSI adalah sesuatu yang positif, agar setiap cabang olahraga mendapat support yang memadai.
Sebelum mundur sebagai Sekjen PP PBSI, Listyo Sigit Pranowo dianggap melanggar AD/ART PBSI pasal 14 ayat 2 poin G yang berbunyi semua jabatan di Pengurus Pusat, Pengurus Provinsi, Pengurus Kabupaten/Kota tidak boleh rangkap jabatan di semua tingkatan cabang olahraga lain selain cabang olahraga bulu tangkis.
Tancap Gas
Selain itu, Agung siap tancap gas membawa PBSI berprestasi serta punya tata kelola organisasi yang baik.
Hal itu dia katakan usai pelantikan Pengurus Pusat PBSI periode 2020-2024.
"Hari ini kami melakukan ritual penting di sistem organisasi, yaitu pelantikan pengurus. Ini merupakan persyaratan formal bagi kepengurusan," kata Firman.
"Ini bukan hanya untuk bekerja, tetapi sebagai komitmen untuk melaksanakan kegiatan bersama-sama," ujar Firman.
Baca juga: Usai Dilantik, Agung Firman Sampurna Paparkan Rencananya
Baca juga: Soal Tuntutan PBSI ke BWF, Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta Dukung Ketum PBSI Agung Firman Sampurna
Baca juga: Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna Sebut Tim Bulu Tangkis Indonesia Calon Juara dan Tak Kalah
Firman menjelaskan alasan pelantikan yang baru bisa dilakukan saat ini, karena situasi yang kurang ideal di tahun 2020, karena kondisi pandemi Covid-19 dan kegiatan bulu tangkis di awal 2021.
"Kami memang telah lakukan Munas pada November lalu, termasuk pemilihan pengurus. Baru hari ini, kami baru bisa melakukan pelantikan. Setelah ini, baik agenda nasional dan internasional akan segera kami laksanakan," jelas Firman.
Selain tancap gas urusan kegiatan PBSI, Firman menerangkan bahwa pihaknya akan mentata kelola PBSI menjadi organisasi yang ekonomis dan efesien dan efektif.
Hal ini bahkan sudah dilakukannya akhir-akhir ini.
"Kami akan identifikasikan masalah dan evaluasi langsung, seperti masalah kemarin (All England)," terang Firman.
"Salah satu upaya kami adalah mengintensifkan komunikasi dengan perwakilan Indonesia di negara tempat turnamen dilaksanakan," ucap Firman.
"Bukan tiba-tiba kami menyewa pesawat, karena itu bukan solusi. Kami juga akan koordinasi secara intensif dengan maskapai. Bagaimana pola mereka. Transit dimana, supaya atlet tetap dapat bertanding nantinya," papar Firman.
Menurut Firman, evaluasi itu pula yang suskes dilakukan PBSI belum lama ini.
Hal itu dibuktikan dengan suksesnya tim Indonesia yang bertanding di Orleans Master, meski ada satu atlet yang terindikasi positif sehingga tak bisa bermain, namun atlet lainnya sukses bermain hingga akhir.
Jaga Tradisi Emas Olimpiade
Sementara itu, Ketua KONI Pusat Marciano Norman usai melantik Pengurus Pusat PBSI periode 2020-2024 di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, Jumat (9/4/2021).
Usai melantik, Marciano meminta PBSI untuk menjaga tradisi emas Olimpiade.
Dalam sambutannya, Marciano menyebut bahwa olahraga bulu tangkis adalah olahraga panutan serta kebanggaan masyarakat Indonesia berkat prestasinya.
Olahraga bulu tangkis konsisten mengumandangkan lagu "Indonesia Raya" di kancah internasional.
Untuk itu, kejuaraan bergengsi internasional terdekat Olimpiade Tokyo 2021, PBSI diminta oleh Marciano untuk meraih medali emas.
Baca juga: Marciano Norman Ketum KONI Pusat Nilai Paparan IBL dan Perbasi Sudah Memenuhi Protokol Kesehatan
Baca juga: Ketum KONI Pusat Marciano Norman: Cita-Cita Wismoyo ArismunandarTercermin Dalam Syair Mars Patriot
Baca juga: Ketum KONI Pusat Marciano Norman Sambut Baik Vaksin Covid-19 Dan Atlet Harus Di Prioritaskan
"Saya minta atlet kita di bawah pembinaan pelatih yang handal di masanya, atlet bisa meraih medali emas Olimpiade untuk Indonesia. Doa kami selalu bersama atlet Indonesia," kata Marciano.
Marciano yakin kepengurusan saat ini bisa melakukan evaluasi dan menata organisasi dengan baik untuk meningkatkan prestasi bulu tangkis, termasuk berprestasi di Olimpiade Tokyo pada Juli mendatang.
Optimisme Marciano muncul setelah melihat bagaimana PBSI tetap berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan prestasi meski di masa pandemi.
"Masa pandemi Covid-19 sekarang bukan masa mudah bagi mereka untuk meraih prestasi. Tetapi, komitmen dan ambisi mereka ada untuk memelihara prestasi ini. Itu terlihat baik dengan adanya latihan pelatnas, turnamen internal hingga mengikuti turnamen internasional," tutupnya.
Harapan di Olimpiade 2021
Sejak didepaknya tim bulu tangkis Indonesia di All England pada Maret 2021, National Olympic Committee (NOC) Indonesia selalu setia mendampingi PBSI.
Bahkan, NOC Indonesia terus mengawal langkah PBSI untuk mencari keadilan.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa pihaknya punya pandangan spesial terhadap cabang olahraga (cabor) badminton itu.
NOC Indonesia menilai bahwa olahraga bulu tangkis sangat penting di Indonesia.
"Dalam catatan kami, prestasi terbaik di cabang olahraga masih dipegang oleh bulu tangkis. Di setiap Olimpiade, yang mendapat tugas paling besar adalah bulu tangkis," kata Oktohari kepada Warta Kota, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Ketum KOI Raja Sapta Oktohari Bakal Kembali Lakukan Koordinasi Soal Langkah Pelaporan BWF kepada CAS
Baca juga: Ketum KOI Raja Sapta Oktohari Bakal Panggil PP PBVSI Terkait Status Terbaru Aprilia Manganang
Baca juga: Raja Sapta Oktohari Ketum KOI Tegaskan Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 Terbuka
"Di Olimpiade terakhir (Olimpiade Rio de Janeiro 2016), Indonesia meraih emas (melalui Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad). Olimpiade Tokyo tahun ini pun tugas besar ada di bulu tangkis," ujar Oktohari.
Oktohari berujar bahwa pihaknya mendoakan, harapan Indonesia meraih medali emas Olimpiade Tokyo nanti dapat diwujudkan oleh tim bulu tangkis Indonesia.
NOC Indonesia menyebut pengalaman di All England, Maret menjadi penting guna memastikan atlet Indonesia mendapat perlakuan yang adil.
"NOC Indonesia akan selalu mengawal tim Indonesia, terutama menuju Olimpiade ini," ucap Oktohari.
"Kami menyadari Olimpiade tahun ini tidak mudah, karena banyaknya aturan baru yang tidak familiar. Kami memastikan semua dapat dilaksanakan, apalagi nanti rencananya tidak ada penonton dari internasional. Jadi, Olimpiade digelar secara unik di tengah pandemi Covid-19," tutur Oktohari.
Meski tanpa penonton, NOC Indonesia yakin tim Merah Putih yang berjuang di Olimpiade Tokyo nanti akan sekuat tenaga mengkumandangkan lagu "Indonesia Raya" di kejuaraan internasional bergensi tersebut.