All England 2021
Ketum KOI Raja Sapta Oktohari Bakal Kembali Lakukan Koordinasi Soal Langkah Pelaporan BWF kepada CAS
Ketum KOI, Raja Sapta Oktohari, akan kembali berkoordinasi terkait rencana pelaporan BWF ke CAS terkait 'pengusiran' Indonesia dari All England 2021.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (Ketum KOI), Raja Sapta Oktohari, sempat mengatakan bahwa pihaknya bakal melaporkan atau menuntut Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF ke Badan Arbitrase Olahraga Dunia atau CAS terkait permasalahan mundur paksa tim bulu tangkis Indonesia dari pelekasanaan All England 2021 di Birmingham, Inggris.
Okto sapaan akrab Raja Sapta Oktohari menyebut bahwa permintaan maaf yang dilakukan BWF dalam surat yang ditujukan kepada Menpora Zainudin Amali tidaklah cukup.
"Kalau minta maaf, itu kan masalah perasaan saja. Tetapi secara formal, apa yang terjadi harus dilaporkan dulu," kata Okto dikutip dari Tribunnews.comm Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Ketum KOI Raja Sapta Oktohari Bakal Panggil PP PBVSI Terkait Status Terbaru Aprilia Manganang
Baca juga: Raja Sapta Oktohari Ketum KOI Tegaskan Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 Terbuka
Baca juga: Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Sebut Peluang Indonesia Masih Besar Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
"Jadi, komplain kita itu sifatnya formal. Ini jangan sampai jadi preseden buruk ke depannya dan tidak terjadi lagi di cabang olahraga lainnya,” ujar Okto.
Okto juga sempat geram saat ahli Hukum Olahraga Eko Noer Kristiyanto alias Eko Maung berkata dalam salah satu program di stasiun TV swasta bahwa kasus di All England 2021 tidak perlu berlanjut ke CAS
Melainkan, cukup menerima permintaan maaf dari BWF saja.
Bahkan, Eko Maung menyebut bahwa jika ada pemikiran menyingkirkan Indonesia dari All England 2021 itu merupakan asumsi yang berlebihan.
Padahal, Kemenpora, PP PBSI, Dubes Indonesia untuk Inggris, dan NOC Indonesia yang telah menghimpun fakta-fakta terjadinya tidak fair dan diskriminatif kepada atlet bulu tangkis Indonesia di Inggris.
Bahkan, Ketum PP PBSI Agung Firman Sampurna sempat menegaskan bahwa ini ada upaya jelas untuk menyingkirkan Indonesia dari All England.
"Saya tidak kenal dia (Eko Maung) siapa. Dia itu tidak tahu perasaan orang seluruh Indonesia yang melihat atlet kita tidak bisa main,” ujar Okto.
“Saya tidak suka dibilang kita seakan-akan kayak gimana gitu. Dari dulu sampai hari ini, kita berjuang untuk para atlet," ucap Okto.
"Kita habis pikiran, tenaga, waktu, dan uang untuk para atlet. Kita tidak cari duit juga (dari masalah ini-red). Dia itu tidak pantas ngomong seperti itu. Padahal, ada Menpora, Ketum PP PBSI, dan saya. Siapa sih dia,” terang Okto.
Sementara itu saat ditanya kelanjutan untuk melapor ke CAS, Okto mengatakan bahwa dirinya bakal kembali berkoordinasi kembali dengan PP PBSI dan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora.
Hal itu akan ia lakukan setibanya di Jakarta.
All England 2021
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari
Kedutaan Besar Inggris
Badminton World Federation (BWF)
Menpora Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali Tegaskan Pihaknya Monitor Rencana Laporan PBSI dan NOC Indonesia kepada CAS |
![]() |
---|
Kurniahu Gideon Berharap Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Tidak Berlama-Lama Meratapi Kegagalan |
![]() |
---|
Mantan Pebulu Tangkis Indonesia Kurniahu Gideon Tak Sangka Merah Putih Terusir dari All England 2021 |
![]() |
---|
Tak Terima Indonesia Diusir dari All England 2021, AMUBA akan Gelar Protes ke Kedutaan Besar Inggris |
![]() |
---|
Terkait Kasus di All England 2021, Marcus Fernaldi Gideon Menilai Permohonan Maaf dari BWF Tak Cukup |
![]() |
---|