Aksi Terorisme
Barang Milik Terduga Teroris di Pasar Rebo Mulai dari Dompet Hingga Handphone Diamankan Densus 88
Ketua RT 02/RW 08 Kelurahan Gedong, Idris mengatakan, dirinya ikut mendampingi proses penggeledahan dilakukan anggota Densus 88, Jumat (9/4/2021).
Penulis: Junianto Hamonangan |
"Oleh sebab itu pada Senin 29 Marer 2021, hari ini sekitar jam 09.38 WIB."
Baca juga: LPSK Jamin Bantu Biaya Pengobatan Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
"Satgaswil Densus 88 DKI Jakarta bersama jajaran Reskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan upaya-upaya penangkapan di dua lokasi."
"Di Bekasi dan Condet," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/3/2021).
Hasilnya, kata Fadil, telah ditangkap 4 terduga teroris.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 29 Maret 2021: Suntikan Pertama 7.343.746, Dosis Kedua 3.294.934
Yakni, ZA (37), laki-laki yang berperan membeli bahan baku dan bahan peledek seperti aceton, HCL, termomeer, dan alumunium powder.
"ZA juga berperan memberitahukan kepada Saudara BS cara membuat dan cara mencampurkan cairan yang disiapkan untuk bahan peledak tersebut," ungkap Fadil.
Kedua, BS (43), laki-laki yang berperan mengetahui pembuatan handak dan cara membuat bahan peledak.
Baca juga: 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Sudah Ludes Distribusikan ke 7 Provinsi, Terbanyak di Jatim dan Bali
Ia menyampaikan kepada MAJ terkait bahan peledak yang diistilahkan dengan takjil.
"Mereka mengistilahkan dengan takjil."
"Setelah semua bahan dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar," tuturFadil.
Baca juga: India Lakukan Embargo, Stok Vaksin Covid-19 Indonesia Cuma Cukup Sampai 15 Hari Lagi
Ketiga adalah AJ (46), yang berperan mengetahui dan membantu Saudara ZA dalam pembuatan bahan peledak.
"Serta bersama-sama BS mengikuti beberapa pertemuan dalam rangka persiapan melakukan teror dengan bahan peledak," katanya.
Kemudian adalah HH (56) yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 29 Maret 2021: Pasien Baru Tambah 5.008, 5.418 Sembuh, 132 Meninggal
"HH ini memiliki peran cukup penting dalam kelompok ini."
"Dia yang merencanakan, mengatur taktik dan teknis pembuatan bersama Saudara ZA."
"HH hadir dalam beberapa pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan amaliyah."
Baca juga: Muhammadiyah Bolehkan Tenaga Kesehatan Tangani Kasus Covid-19 Tak Puasa Ramadan, Juga Pasien Positif
"Dia ini juga membiayai dan mengirimkam video tentang teknis pembuatan bom kepada 3 tersangka lainnya," beber Fadil.
Dari mereka, lanjut Fadil, ditemukan sejumlah barang bukti berupa bom aktif dan bahan pembuatan bom.
"Ditemukan 4 bom aktif yang sudah dirakit dengan kaleng dan bersumbu, yang bahan peledaknya adalah Triacetone triperoxide atau TATP."
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Jadi Aksi Teror ke-552 di Indonesia
"Bahan ini mudah meledak dan tergolong high eksplosive, yang sangat sensitif atas panas atau gesekan dan lainnya," jelas Fadil.
Oleh sebab itu, kata Fadil, Tim Jihandak Satgegana Polda Metro Jaya memutuskan melakukan disposal 4 bom rakitan itu di lokasi temuan di Condet dan Bekasi.
"Juga dari temuan handak tersebut ada beserta bahan bakunya yang ada, yakni TATP."
Baca juga: Tak Kasih Tahu Istri dan Keluarga Saat Terima Tawaran Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko Mengaku Khilaf
"Sesuai dengan perhitungan tim, jumlah TATP dari 5 stoples dengan berat sekitar 3,5 kg, diperkirakan membuat sekitar 70 bom pipa," terangnya.
Saat ini, kata Fadil, pihaknya masih mendalami apakah kelompok yang dibekuk pihaknya di Condet dan Bekasi ini memilili keterkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Makassar atau tidak.
4 Terduga Teroris Diciduk di Jakarta dan Bekasi
Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap 4 terduga teroris di Jakarta dan Bekasi, Senin (29/3/2021).
Mereka juga menemukan 5 bom aktif sebagai barang bukti.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, seluruh terduga teroris telah diamankan oleh tim Densus 88.
Baca juga: L dan YSF, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Baru Menikah 6 Bulan
"Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan 4 orang dengan identitas ZA, AA, AJ, dan DS," kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Sigit juga membenarkan tim Densus 88 menemukan bom aktif yang siap digunakan saat penangkapan para terduga teroris.
"Kita temukan barang bukti 5 bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan."
Baca juga: Mantan Menteri Keuangan Bilang Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 Direncanakan, Ini Alasannya
"Kemudian 5 stoples besar yang di dalamnya berisi aseton, H2O2, HCL, sulfur," jelasnya.
Pihaknya juga menemukan bahan baku pembuatan bom.
"Serta termometer yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak."
"Jumlahnya kurang lebih 4 kilogram. Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram," ungkap Kapolri. (jhs/Igman Ibrahim)
Rumah terduga teroris di Jalan TB Simatupang, RT 02/RW 08, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur digeledah oleh aparat kepolisian.